Powered By Blogger

Friday 10 May 2013

KEHIDUPAN MUNCUL DI MUKA BUMI DENGAN TIBA-TIBA DAN DALAM BENTUK KOMPLEKS


KEHIDUPAN MUNCUL DI MUKA BUMI DENGAN TIBA-TIBA DAN DALAM BENTUK KOMPLEKS

Ketika lapisan bumi dan catatan fosil dipelajari, terlihat bahwa semua makhluk hidup muncul bersamaan. Lapisan bumi tertua tempat fosil-fosil makhluk hidup ditemukan adalah Kambrium, yang diperkirakan berusia 530-520 juta tahun.

Makhluk hidup yang ditemukan pada lapisan bumi periode Kam-brium muncul pada catatan fosil dengan tiba-tiba, tanpa nenek moyang yang hidup sebelumnya. Beragam makhluk hidup yang kompleks muncul begitu tiba-tiba, sehingga literatur geologi menyebut kejadian ajaib ini sebagai “Ledakan Kambrium” (Cambrian Explosion).

Sebagian besar bentuk kehidupan yang ditemukan dalam lapisan ini memiliki sistem kompleks seperti mata, atau sistem-sistem dalam organ-isme dengan organisasi yang sangat maju seperti insang, sistem pere-daran darah, dan seterusnya. Tidak ada tanda-tanda dalam catatan fosil yang menunjukkan bahwa organisme-orgnisme ini memiliki nenek moyang apa pun. Richard Monastersky, editor Earth Sciences, salah satu terbitan populer dalam literatur evolusionis, memberikan pernyataan mengenai kemunculan tiba-tiba dari spesies hidup:

Setengah milyar tahun lalu, binatang-binatang dengan bentuk-bentuk sa-ngat kompleks seperti yang kita lihat pada masa kini muncul secara tiba-tiba. Momen ini, tepat di awal Periode Kambrium Bumi sekitar 550 juta tahun lalu, menandai ledakan evolusioner yang mengisi lautan dengan makhluk-makhluk hidup kompleks pertama di dunia. Filum binatang besar masa kini ternyata telah ada di awal masa Kambrium. Binatang-binatang pertama itu pun berbeda satu sama lain sebagaimana binatang-binatang saat ini.

Karena tidak mampu menemukan jawaban atas pertanyaan bagai-mana bumi menjadi dipenuhi oleh ribuan spesies binatang yang berbeda, para evolusionis menambahkan periode 20 juta tahun imajiner sebelum Periode Kambrium untuk menjelaskan bagaimana kehidupan bermula dan “sesuatu yang tidak diketahui terjadi”. Periode ini disebut “jurang evolusioner”. Belum pernah ditemukan bukti tentang hal ini dan konsep tersebut masih tetap samar-samar dan tak terdefinisikan hingga kini.

Pada tahun 1984, sejumlah besar invertebrata yang kompleks digali di Chengjiang, tepatnya di dataran tinggi Yunan tengah di wilayah pegu-nungan Cina barat data. Di antaranya adalah trilobita, yang sekarang sudah punah, tetapi tak kurang kompleksnya dari struktur invertebrata modern mana pun.

Ahli paleontologi evolusionis dari Swedia, Stefan Bengston, menerangkan situasi ini sebagai berikut:

Jika ada peristiwa apa pun dalam sejarah kehidupan yang menyamai mitos penciptaan manusia, tentunya diversifikasi tiba-tiba dari kehidupan laut ketika organisme bersel banyak mengambil alih pe-ran utama dalam ekologi dan evolusi. Peristiwa yang membingungkan (dan memalukan) bagi Darwin ini masih memesona kami.  

Kemunculan tiba-tiba dari makhluk-makhluk hidup yang kompleks yang tanpa pendahulu ini juga tidak kurang membingungkan (dan memalukan) bagi para evolusionis masa kini dibandingkan bagi Darwin 135 tahun yang lalu. Hampir satu setengah abad, mereka belum maju satu langkah pun dari titik yang telah menghadang Darwin.

Sebagaimana dapat dilihat, catatan fosil menunjukkan bahwa makh-luk hidup tidak berevolusi dari bentuk primitif ke bentuk yang lebih maju, namun justru muncul secara tiba-tiba dan dalam bentuk yang sempurna. Ketiadaan bentuk-bentuk transisi tidak hanya pada periode Kambrium. Tidak satu pun bentuk transisi yang diduga evolusionis sebagai “kemajuan” evolusioner dari vertebrata dari ikan ke amfibi, reptil, burung dan mamalia yang pernah ditemukan. Setiap spesies hidup muncul secara seketika dan daslam bentuknya yang sekarang, sempurna dan lengkap, pada catatan fosil.

Ringkasnya, makhluk hidup tidak muncul melalui evolusi, tetapi diciptakan. 

No comments:

Post a Comment