Powered By Blogger

Saturday 11 May 2013

MANUSIA NEBRASKA


MANUSIA NEBRASKA

Pada tahun 1922, Henry Fairfield Osborn, direktur Museum Sejarah Alam Amerika, mengumumkan bahwa ia telah menemukan sebuah fosil gigi geraham yang berasal dari periode Pliosin, di Nebraska Barat, dekat Snake Brook. Gigi ini dinyatakan memiliki karakteristik gigi manusia dan gigi kera. Argumentasi ilmiah yang mendalam pun dimulai. Sebagian orang menafsirkan gigi ini berasal dari Pithecanthropus Erectus, sedang-kan yang lain menyatakan gigi tersebut lebih menyerupai gigi manusia. Fosil yang menimbulkan perdebatan sengit ini dinamakan “Manusia Nebraska”. Manusia baru ini juga dengan segera diberi “nama ilmiah”: Hesperopithecus Haroldcooki.

Banyak ahli yang memberikan dukungan kepada Osborn. Berdasar-kan satu gigi ini, rekonstruksi kepala dan tubuh Manusia Nebraska pun digambar. Lebih jauh, Manusia Nebraska bahkan dilukiskan bersama keluarganya.

Pada tahun 1927, bagian lain kerangkanya juga ditemukan. Menurut potongan-potongan tulang ini, gigi tersebut bukan milik manusia atau kera, melainkan milik spesies babi liar Amerika yang telah punah, bernama prosthennops.

Apakah Manusia dan Kera Berasal dari Nenek Moyang yang Sama?

Darwinis menyatakan bahwa manusia modern saat ini berevolusi dari makhluk serupa kera. Menurut mereka, selama proses evolusi yang diperkirakan berawal 4-5 juta tahun lalu, terdapat beberapa “bentuk transisi” antara manusia modern dan nenek moyangnya. Menurut ske-nario yang sepenuhnya rekaan ini, terdapat empat “kategori” dasar:

Evolusionis menyebut nenek moyang pertama manusia dan kera sebagai “Australopithecus”, yang berarti “Kera Afrika Selatan”. Austra-lopithecus hanyalah spesies kera kuno yang telah punah, dan memiliki beragam tipe. Sebagian berperawakan tegap, dan sebagian lain bertubuh kecil dan ramping.

Evolusionis menggolongkan tahapan evolusi manusia berikutnya sebagai “homo”, yang berarti “manusia”. Menurut pernyataan evolu-sionis, makhluk hidup dalam kelompok Homo lebih berkembang dari-pada Australopithecus, dan tidak terlalu berbeda dengan manusia mo-dern. Manusia modern di zaman kita, Homo sapiens, dikatakan terbentuk pada tahapan terakhir evolusi spesies ini.

Masalahnya, apa yang disebut sebagai Australopithecus dalam ske-nario khayalan yang dibuat oleh evolusionis sebenarnya adalah kera yang telah punah, dan apa yang digolongkan kepada seri Homo tersebut merupakan anggota dari beragam ras manusia yang hidup di masa lam-pau dan telah menghilang. Evolusionis menyusun beragam kera dan fo-sil manusia dalam urutan dari yang terkecil kepada yang terbesar untuk membentuk skema “evolusi manusia”. Riset, bagaimanapun, telah menunjukkan bahwa fosil-fosil ini sama sekali tidak mengarah kepada proses evolusioner dan beberapa dari yang dianggap sebagai nenek moyang manusia ini benar-benar kera dan sebagian lagi benar-benar manusia.

Sekarang, mari kita memperhatikan Australopithecus, yang bagi pa-ra evolusionis merupakan tingkat pertama dari skema evolusi manusia. 

No comments:

Post a Comment