Powered By Blogger

Saturday 11 May 2013

MENCARI JAWABAN DARI PEMBANGKITAN KEHIDUPAN


MENCARI JAWABAN DARI PEMBANGKITAN KEHIDUPAN

Karena menyadari keganjilan atas kemungkinan pembentukan kehidupan melalui kebetulan, evolusionis tidak mampu menyediakan penjelasan yang masuk akal untuk keyakinan mereka, maka mereka mulai mencari jalan untuk menunjukkan bahwa keganjilan tersebut bukannya tidak mungkin.

Mereka merancang berbagai eksperimen laboratorium untuk menja-wab pertanyaan bagaimana kehidupan dapat mengawali dirinya sendiri dari materi tidak hidup. Di antaranya yang paling terkenal dan dihormati adalah “Eksperimen Miller” atau “Eksperimen Urey-Miller” yang dilaku-kan oleh peneliti Amerika bernama Stanley Miller pada tahun 1953.

Dengan tujuan untuk membuktikan bahwa asam-asam amino dapat muncul secara kebetulan. Miller membuat lingkungan dalam laborato-riumnya yang dia asumsikan terdapat di bumi purba (yang kelak terbukti tidak realistis) dan mulai bekerja. Campuran yang ia gunakan untuk atmosfir purba ini terdiri dari amonia, metan, hidrogen dan uap air.

Miller mengetahui bahwa metan, amonia, uap air dan hidrogen tidak akan saling bereaksi. Ia sadar bahwa ia harus menyuntikkan energi ke dalam campuran untuk memulai reaksi. Dia menganggap energi ini bisa berasal dari kilat dalam atmosfir purba, dan dengan berdasarkan perkir-aan ini, ia menggunakan sumber penghasil listrik buatan dalam ekspe-rimennya.

Miller mendidihkan campuran gas ini pada suhu 100°C selama se-minggu, dan sebagai tambahan dia mengalirkan arus listrik. Di akhir minggu, Miller menganalisis senyawa-senyawa kimia yang terbentuk di dasar gelas percobaan dan menemukan tiga dari 20 jenis asam amino, bahan dasar protein telah tersintesis.

Eksperimen ini membangkitkan semangat evolusionis dan dianggap sebagai sukses besar. Didorong oleh eksperimen ini, evolusionis segera membuat skenario baru. Miller dianggap telah membuktikan bahwa asam-asam amino dapat terbentuk dengan sendirinya. Berdasarkan ini, mereka segera membuat hipotesis tahap selanjutnya. Menurut skenario mereka, asam-asam amino kemudian bergabung dalam urutan yang tepat secara kebetulan untuk membentuk protein. Sebagian protein-protein yang terbentuk secara kebetulan ini menempatkan diri mereka dalam struktur seperti membran yang “entah bagaimana” muncul dan membentuk sel primitif. Sel-sel kemudian bergabung dan membentuk organisme hidup. Arus utama terbesar dari skenario ini adalah eksperi-men Miller.

Akan tetapi, eksperimen Miller hanya akal-akalan dan telah terbukti tidak benar dalam segala aspek.

No comments:

Post a Comment