Tuesday 9 April 2013

BURUNG ALBATROS


BURUNG ALBATROS

Burung-burung yang bermigrasi mengurangi 
konsumsi energi dengan "teknik-teknik 
terbang" yang berlainan. Burung albatros pun 
demikian. Burung yang menghabiskan 92% 
masa hidupnya di laut ini memiliki bentang 
sayap hingga 3,5 meter. Karakteristik paling 
penting pada burung albatros adalah gaya 
terbangnya. Mereka dapat terbang berjamjam 
tanpa mengepakkan sayap sama sekali. 
Untuk melakukan itu, sambil menjaga 
sayapnya tetap terentang, mereka meluncur 
di udara dengan memanfaatkan angin.




Merentangkan sayap terus-menerus 
memerlukan banyak energi. Namun albatros 
dapat melakukannya berjam-jam karena sistem anatomi khusus mereka. Selama terbang, sayap-sayap 
albatros terkunci, karenanya tidak memerlukan tenaga sedikit pun. Sayap-sayap hanya diangkat oleh 
lapisan-lapisan otot. Ini sangat membantu burung tersebut sela-ma terbang. Sistem ini juga mengurangi 
energi yang dikonsumsi burung selama terbang. Albatros tidak menggunakan energi karena mereka tidak 
mengepakkan sayap, mereka juga tidak membuang energi untuk menjaga agar sayapnya tetap terentang.





Angin yang dimanfaatkan albatros menjadi sumber energi tanpa batas untuk terbang berjam-jam. Sebagai 
contoh, burung albatros dengan berat 10 kg hanya kehilangan 1% berat tubuhnya ketika melakukan 
perjalanan sejauh 1.000 km. Sungguh sedikit energi yang terbuang. Model dan gaya terbang burung 
albatros ini ditiru manusia dalam terbang layang.


No comments:

Post a Comment