Saturday, 13 April 2013

JANGKA DAN SIKU-SIKU


JANGKA DAN SIKU-SIKU

Di antara simbol Masonry yang paling dikenal adalah sebuah jangka yang menangkupi siku-siku. 
Jika kaum Mason ditanya, mereka menjelaskan bahwa simbol ini mewakili konsep sains, keteraturan 
geometrik dan pemikiran rasional. Namun, jangka dan siku-siku tersebut sebenarnya memunyai makna 
yang sangat berbeda.




Kita dapat memahami dari sebuah buku yang ditulis oleh salah seorang Mason terbesar sepanjang 
masa. Di dalam bukunya Morals and Dogmas, Albert Pike menulis sebagai berikut tentang jangka dan 
siku-siku:




Siku-siku… adalah suatu simbol yang alamiah dan tepat dari bumi ini…. Figur hemaproditik 
adalah simbol dari alam ganda yang sejak dahulu diberikan kepada Dewa, sebagaimana Pembangkit dan 
Penghasil, sebagaimana Brahma dan Maya bagi bangsa Arya, Osiris dan Isis bagi bangsa Mesir. 
Sebagaimana Matahari adalah pria, maka Bulan adalah wanita.




Ini berarti bahwa jangka dan siku-siku, simbol Masonry yang paling terkenal, adalah sebuah 
simbol dari paganisme Arya dan berawal sejak zaman Mesir Kuno atau sebelum kedatangan agama 
Kristen. Bulan dan matahari pada bagian yang dikutip dari Pike, merupakan simbol-simbol penting pada 
loge Masonik, dan tak lain daripada sebuah refleksi keyakinan keliru masyarakat pagan kuno yang 
menyembah bulan dan matahari itu.

No comments:

Post a Comment