Tuesday 2 April 2013

MATA RANTAI IMAJINER ANTARA BURUNG DAN DINOSAURUS


MATA RANTAI IMAJINER ANTARA BURUNG DAN DINOSAURUS

Pernyataan yang ingin dikemukakan para evolusionis dengan menampilkan Archcopteryx sebagai bentuk 
transisi, adalah bahwa burung merupakan hasil evolusi dari dinosaurus. Namun, salah seorang ahli 
ornitologi terkemuka di dunia, Alan Feduccia dari Universitas North Carolina, menentang teori bahwa burung 
memiliki kekerabatan dengan dinosaurus, sekalipun ia sendiri seorang evolusionis. Berkenaan dengan hal 
ini Feduccia mengatakan:





Saya telah mempelajari tengkorak-tengkorak burung selama 25 tahun dan saya tidak melihat 
kemiripan apa pun. Saya benar-benar tidak melihatnya.... Pernyataan bahwa Teropoda merupakan



nenek moyang burung, menurut pendapat saya, akan sangat mempermalukan paleontologi abad ke-20.

Larry Martin, spesialis burung purba dari Universitas Kansas, membantah teori bahwa burung berasal dari 
garis keturunan yang sama dengan dinosaurus. Ketika membahas kontradiksi yang dihadapi evolusi, Martin 
menyatakan:



Terus terang, jika saya harus mendukung bahwa burung dengan karakteristik tersebut berasal dari 
dinosaurus, saya akan merasa malu setiap kali harus berdiri dan berbicara tentangnya. 




Ringkasnya, skenario "evolusi burung" yang didasarkan hanya pada Archcopteryx, tidak lebih dari praduga 
dan angan-angan evolusionis.



No comments:

Post a Comment