Powered By Blogger

Thursday 4 April 2013

MITOS REKAPITULASI EMBRIOLOGIS


MITOS REKAPITULASI EMBRIOLOGIS

Meskipun telah disingkirkan dari literatur ilmiah, beberapa terbitan evolusionis masih sering mengajukan 
"teori rekapitulasi" sebagai realitas ilmiah. Istilah "rekapitulasi" adalah peringkasan dari ungkapan "Ontogeni 
merekapitulasi filogeni" yang dikemukakan ahli biologi evolusionis, Ernst Haeckel, pada akhir abad ke-19.

Teori yang diajukan Haeckel ini menyatakan bahwa 
embrio-embrio mengulangi proses evolusi yang telah 
dialami nenek-nenek moyangnya. Haeckel berteori 
bahwa selama masa perkembangan di dalam rahim 
ibu, embrio manusia menunjukkan karakteristik ikan, 
kemudian karakteristik reptil, dan akhirnya 
karakteristik manusia.

Tahun-tahun selanjutnya, terbukti bahwa teori ini 
sama sekali keliru. Yang dianggap "insang" pada 
tahap awal embrio ternyata adalah fase awal saluran 
telinga bagian tengah, kelenjar paratiroid dan 
kelenjar timus. Bagian embrio yang menyerupai 
"kantung kuning telur" ternyata adalah kantung yang 
menghasilkan darah bagi bayi. Bagian yang 
dianggap "ekor" oleh Haeckel dan pengikutnya 
ternyata adalah tulang punggung yang menyerupai 
ekor hanya karena terbentuk lebih dulu daripada 
kaki.

Ini adalah fakta-fakta yang telah diakui luas dalam 
dunia ilmiah, bahkan diterima oleh evolusionis
sendiri. Salah satu pendiri neo-Darwinisme, George 
Gaylord Simpson, menulis:

Haeckel keliru menggunakan prinsip evolusi. Kini telah diketahui pasti bahwa ontogeni tidak 
mengulangi filogeni.

Dalam sebuah artikel American Scientist dinyatakan:

Tentu saja hukum biogenetis benar-benar telah mati. Hukum ini akhirnya disingkirkan dari buku-buku 
pelajaran biologi pada tahun lima puluhan. Sebagai sebuah topik penelitian teoretis yang serius, hukum ini 
telah punah pada tahun dua puluhan…

Aspek lain yang menarik dari "rekapitulasi" adalah Ernst Haeckel sendiri, yang membuat ilustrasi palsu 
untuk mendukung teorinya. Haeckel menggambarkan seolah-olah embrio ikan dan embrio manusia mirip 
satu sama lain. Ketika hal ini diketahui, ia hanya bisa berdalih bahwa evolusionis lain telah melakukan hal 
yang sama:

Setelah setuju membuat pengakuan tentang "pemalsuan" ini, saya seharusnya merasa terhukum 
dan hancur, kalau saja tidak terhibur dengan melihat di samping saya ada ratusan rekan terhukum dalam 
kerangkeng tawanan. Banyak di antara mereka yang merupakan peneliti terpercaya dan ahli biologi 
terhormat. Sebagian besar diagram dalam buku-buku pelajaran, risalah-risalah dan jurnal-jurnal biologi 
terbaik, akan menerima tuduhan "pemalsuan" dalam kadar yang sama, karena semuanya tidak pasti dan 
sedikit banyak telah ditambah, dikurangi dan direkayasa.

Memang benar "ada ratusan rekan terhukum, banyak di antara mereka adalah peneliti terpercaya dan ahli 
biologi terhormat" yang memberikan kajian-kajian penuh dengan kesimpulan berpraduga, distorsi, dan 
bahkan pemalsuan. Ini terjadi karena mereka mengondisikan dirinya untuk memperjuangkan teori evolusi 
meski tak ada secuil bukti ilmiah pun yang mendukungnya.

No comments:

Post a Comment