Wednesday, 22 May 2013

MENGAPA NEFRI MASIH NGOMPOL SAMPAI KELAS 1 SD?

MENGAPA NEFRI MASIH NGOMPOL SAMPAI KELAS 1 SD?

Mengompol pada anak usia di bawah 5 tahun masih dapat dikatakan normal. Hal ini disebabkan oleh ukuran kandung kemih yang masih kecil dan kemampuan untuk mengendalikan fungsi tubuh yang masih belum sempurna pada anak kecil.

Istilah medik dari mengompol yang dialami oleh Nefri adalah enuresis, yaitu mengeluarkan air seni secara tidak sadar pada usia dimana seharusnya sudah dapat mengendalikan keinginan buang air kecil. Hal ini merupakan hal yang umum terjadi pada anak dan remaja. Enuresis terjadi pada 20% anak berusia 5-6 tahun dan sekitar 1% remaja. Sebagian besar anak yang mengalami enuresis dinyatakan normal secara fisik dan emosional. Walaupun beberapa dari mereka memang ada yang memiliki kandung kemih yang kecil, tetapi hal ini seharusnya tidak menghalangi mereka untuk tidak mengompol.

Enuresis dapat diklasifikasikan menjadi enuresis primer dan enuresis sekunder. Enuresis primer berarti kebiasaan mengompol telah berlangsung sejak usia balita. Enuresis sekunder berarti kebiasaan mengompol telah berhenti, setidaknya untu beberapa bulan, tetapi kemudian mengompol lagi. Enuresis sekunder ini dapat disebabkan oleh  masalah medik (seperti infeksi saluran kemih (ISK) dan diabetes), masalah di lingkungan keluarga (perceraian orang tua), atau masalah di sekolah. Walaupun demikian, alasan spesifik dari mengompol lebih sering tidak diketahui.

Sebagian besar anak mengalami enuresis jenis nokturnal (atau malam hari). Mereka mengompol selama mereka tidur. Kadang-kadang, beberapa anak mengompol pada siang hari saat mereka terjaga (enuresis diurnal). Mereka mungkin memiliki kandung kemih yang tidak stabil, yang berhubungan dengan ISK. Anak-anak ini dapat dirujuk ke dokter anak dan mungkin akan diberi obat selama beberapa waktu yang dapat melemaskan otot kandung kemih. Mengompol juga dapat disebabkan oleh gangguan pada saraf yang menginervasi sfingter eksterna uretra.

No comments:

Post a Comment