Thursday, 30 May 2013

PERGILIRAN GENERASI

PERGILIRAN GENERASI

Siklus hidup seluruh tumbuhan menampilkan suatu pergiliran generasi satu diantara kedua generasi itu adalah gametofit, yaitu suatu individu multiseluler dengan sel-sel haploid generasi yang lain adalah sporofit yaitu suatu indivisu multiseluler demngan sel-sel diploid gamtofit menghasilkan gamefit menghasilkan gamet haploid (dari sinilah nama gamefit berasal) yang menyatu menbentuk zigot. Zigot berkembang menjadi sporofit diploid pembelahan meiosis pada sporofit selanjutnya menghasilkan spora haploid (dari sinilah nama sporofit berasala) yang membelah secara mitosis menghasilkan generasi gametofit berikutnya, pergiliran generasi akan terus berlangsung versi tumbuhan haploid dan diploid betgiliran saling menghasilkan satu sama lain.

Pergiliran hanya terjadi pada tumbuhan dan kelompok alga tertentu. Sangat penting untuk memperjelas perbedaan tersebut disini. Semua organisme yang bereproduksi secara seksual selalu mengalami pergiliran keadaan haploid dan diploid. Pada manusia misalnya pembelahan mesiosis akan membentuk gamet haploid yang mengembalikan tahapan diploid melalui pernyatuan untuk membentuk zigot. Dalam contoh ini tahapan haploid yang mengembalikan tahapanhaploid terdiri dari sel-sel tunggal yaitu gamet. Yang membedakan pergiliran generasi sebagai kasus khusus pada siklus haploid diploid adalah bahwa kedua tahapan haploid diploid meliputi indivisu meultiseluler.

Dalam siklus hidup semua tumbuhan yang hidup saat ini sporofit dan gametofit adalah heteremorfik artinya sporofit dan gameforit berbeda dalam hal morfologi atau bentuknya. Pada lumut dan kerabat terdekatnya. Gametofit atau generasi haploid adalh tumbuhan yang lebih besar dan lebih rumit tahapan yang umunya dapat kita lihat langsung (dalam kasus ini hamparan lumut daun) akan tetapi dalam semua kelompok tumbuhan lainnya, termasuk paku-pakuan, konifer (misalnya, pinus), dan tumbuhan berbunga, generasi diploid, atau sporofit, adalah tahapan dominan dan dapat diamati (misalnya, semak bunga mawar).

Selama kajian kita mengenai evolusi keanekaragaman tumbuhan, kita akan membandingankan siklus hidup pada kelompok tumbuhan yang berbeda. Tidak penting bagi anda untuk menghafalkan rincian siklus hidup tersebut. Yang penting adalah melihat siklus hidup yang beraneka ragam ini sebagai keanekaragaman dari siklus pergiliran generasi apda nenek moyang. Kingdom tumbuhan adalah monofiletik, yang berati bahwa kingdom tersebut diturunkan dari suatu nenek moyang bersama. Dengan demikian, kita dapat menerjemahkan perbedaan dalam siklus hidup yang akan kita amati sebagai adaptasi reproduktif khusus pada berbagai kelompok tumbuhan seiring makin bervariasinya mereka dibanding tumbuhan awal. Pewarisan dengan modifikasi adalah temanya. Dalam kajian mengenai tumbuhan, seperti pada kajian semua kehiduapan, suatu perpektif evolusioner menghubungkan apa yang akan menjadi himpunan berlimpah dari fakta-fakta yang kelihatannya saling tak berhubungan tanpa adanya perpektif tersebut. Dan pada kasus kingdom tumbuhan, sejarah evolusi berbicara mengenai adaptasi terhadap kehidupan di darat. 

No comments:

Post a Comment