Friday, 31 May 2013

PROTOSTOMA

PROTOSTOMA

Hewan protostoma mengalami pembelahan spiral, di mana sumbu pembelahan sel adalah diagonal terhadap sumbu vertikal embrio tersebut. Selain pembelahan secara spiral, beberapa protostoma juga mengalami pembelahan determinan dimana protostoma menentukan nasib perkembangan setiap sel embrionik secara sangat dini. Suatu sel yang diisolasi pada tahapan empat sel dari suatu protostoma, seperti keong, akan membentuk suatu embrio yang tak dapat hidup dan tidak memiliki bagian-bagian yang harusnya ada.

Pada protostoma, selom terbentuk dari perkembangan skizoselus(bahasa Yunani, schizo “membagi”), yaitu kumpulan mesoderm yang sebelumnya padat terbagi membentuk rongga selomik setelah calon saluran pencernaan atau arkenteron terbentuk lebih dulu. Setelah arkenteron berkembang, bukaan kedua yang terbentuk dan blastopori akan menjadi kedua ujung saluran pencernaan. Blastopori menjadi mulut, sedangkan bukaan kedua akan menjadi anus. 

No comments:

Post a Comment