Wednesday, 29 May 2013

TEORI EVOLUSI AUGUST WEISMANN

TEORI EVOLUSI AUGUST WEISMANN

a)      Profil
Friedrich Leopold August Weismann (lahir di Frankfurt am Main, 17 Januari 1834 – meninggal di Freiburg, 5 November 1914 pada umur 80 tahun) adalah seorang ahli biologi evolusi yang berkebangsaan Jerman. Ernst Mayr menempatkannya sebagai ahli teori evolusi terpenting kedua abad ke-19 setelah Charles Darwin. Weismann menjadi Direktur Zoological Institute dan profesor pertama Zoologi di Universitas Freiburg.


b)   Teori Plasma Nutfah
Weismann mendukung kuat teori evolusi oleh seleksi alam, seperti yang dikemukakan oleh Charles Darwin dan Alfred Wallace. Namun, Weismann merasa perlu untuk tidak setuju pada bagian di mana teori Darwin telah menerima pandangan Lamarck pewarisan karakter yang diperoleh. Weismann sangat tidak setuju dengan konsep ini. Dia menunjukkan ketidakmungkinan mengusulkan sebuah mekanisme di mana perubahan-perubahan dalam organ dan jaringan eksternal binatang, yang disebabkan oleh lingkungan, akan disampaikan ke generasi berikutnya.

Weisman berpendapat bahwa evolusi menyangkut masalah bagaimana pewarisan gen-gen melalui sel-sel kelamin. Dengan kata lain evolusi adalah gejala seleksi alam terhadap faktor-faktor genetika.

Sifat leher panjang atu pendek pada jeraph dikendalikan oleh gen. Gen untuk sifat leher panjang bersifat dominan, jerapah yang berleher pendek adalah turunan yang bersifat homozigot reseh.sif, karena jerapah yang berleher pendek tidak mampu beradaptasi dengan lingkungannya maka akan punah. Berarti yang tersingkir adalah sifat-sifat resesif. Karena jerapah yang berleher pendek adalah homozigot resesif dan selalu tersingkir/ punah.

Kontribusi utamanya adalah teori plasma nutfah, yang menurut teori ini, pewarisan pada organisme mulitseluler hanya terjadi melalui sel nutfah seperti sel telur dan sel sperma. Sel-sel lainnya pada tubuh (sel somatik) tidak berfungsi sebagai agen pewarisan. Akibatnya adalah, sel nutfah yang memproduksi sel somatik tidak dipengaruhi oleh kemampuan baru apapun yang sel somatik dapatkan selama hidupnya. Informasi genetik tidak dapat diwariskan melalui plasma soma ke plasma nutfah ataupun dari generasi ke generasi. Ini disebut sebagai sawar Weismann.

Gagasan mengenai sawar Weismann ini berperan penting dalam sintesis evolusi modern. Menurut Weismann, proses mutasi acak yang terjadi pada gamet merupakan satu-satunya sumber perubahan pada makhluk hidup yang diseleksi oleh seleksi alam. Gagasan Weismann ini muncul sebelum karya Gregor Mendel ditemukan kembali.

Ia membuktikan pendapatnya dengan mengawinkan 2 tikus yang dipotong ekornya. Sampai generasi ke-21, semua anak tikus yang dilahirkan dari keturunan 2 tikus tadi berekor panjang. Weismann berkesimpulan: 1.) Perubahan sel tubuh karena pengaruh lingkungan tidak akan diwariskan ke generasi berikutnya. Hal ini membuktikan bahwa teori evolusi Lamarck tidak benar. 2.) Evolusi berkenaan dengan pewarisan gen-gen melalui sel gamet.

No comments:

Post a Comment