Saturday, 1 June 2013

PENEMUAN KEANEKARAGAMAN HAYATI SEBAGAI PENDUKUNG KONSEP EVOLUSI

PENEMUAN KEANEKARAGAMAN HAYATI SEBAGAI PENDUKUNG KONSEP EVOLUSI

Sampai dengan zaman kini, telah ditemukan dan dipelajari kurang lebih 2 juta spesies organisme yang terdapat di muka bumi. Akan tetapi, pengamatan dalam belantara di Amerika Serikat dan dalam samudra-samudra, diperkirakan sedikitnya ada 30 juta spesies yang ada dan pernah hidup di muka bumi ini.


Terdapat tiga penjelasan umum mengenai terjadinya keanekaragaman hayati, antara lain :
1. Ciptaan khusus dari Sang Pencipta
2. Terbentuk sendiri dari benda-benda tidak hidup (generatio-spontanea)
3. Transmutasi spesies-spesies yaitu spesies baru terbentuk dari spesies sebelumnya.

Dari catatan lapisan-lapisan kulit bumi terlihat bahwa pada lapisan lebih tua mengandung lebih sedikit keanekaragaman organisme yang ditemukan berupa fosil. Fosil-fosil yang terbentuk pada suatu zaman geologi yang makin muda umurnya makin besar keanekaragamannya. Walaupun banyak juga jenis-jenis yang punah tetapi lebih banyak jenis yang muncul pada lapisan yang lebih muda.

Dari manakah munculnya jenis-jenis organisme yang makin banyak itu? Bila teori “ciptaan terus menerus” tidak diterima dalam sains sesuai dengan konsep dan konvensinya, maka berarti organisme berkembang di bumi ini secara evolusioner.

No comments:

Post a Comment