Tuesday, 4 August 2020

Spermatogenesis dan Oogenesis

Spermatogenesis dan Oogenesis


Sel kelamin pada manusia dipergunakan untuk proses perkembangbiakan. Proses pembentukannya berbeda pada laki-laki dan perempuan. Pada laki-laki proses ini disebut spermatogenesis, sedangkan pada perempuan disebut oogenesis.

Spermatogenesis

Saat sistem reproduksi pada laki-laki telah matang, akan ditandai dengan keluarnya air mani dari penis.

Biasanya air mani ini keluar pada saat seorang laki-laki mengalami mimpi basah. Umumnya mimpi basah terjadi saat anak laki-laki berumur 10 – 14 tahun.

Air mani sendiri merupakan campuran antara sel sperma dengan getah-getah yang dikeluarkan oleh kelenjar reproduksi.

Spermatogenesis adalah proses pembentukan sperma pada laki-laki. Sel sperma dibentuk di dalam tubulus seminiferous.

Tubulus seminiferus adalah saluran  panjang yang berkelok-kelok tempat pembentukan sperma. Kumpulan tubulus inilah sebenarnya struktur yang membentuk testis.

Proses pembentukan sperma pada tubulus seminiferous terjadi secara bertahap. Diawali dari sel induk sperma (spermatogonium) yang bersifat diploid (2n). Selanjutnya, sel spermatogonium mengalami pembelahan secara mitosis maupun meiosis dan mengalami  perkembangan sehingga terbentuk sel sperma (spermatozoa) yang memiliki ekor. Sel sperma yang terbentuk tersebut bersifat haploid (n).


Gambar Irisan Melintang Tubulus Seminiferus


Oogenesis

Oogenesis merupakan proses pembentukan sel kelamin perempuan yaitu sel telur (ovum). Proses ini terjadi di dalam ovarium.

Berbeda dengan spermatogenesis (pembentukan sel kelamin laki-laki) yang dimulai ketika anak laki-laki berusia antara 10 – 14 tahun, oogenesis dimulai sebelum anak perempuan lahir.

Pada saat baru lahir, anak perempuan sudah memiliki bakal sel ovum (sel primordial) sebanyak 200.000 hingga 2.000.000, namun hanya sekitar 40.000 yang tersisa saat anak perempuan puber dan hanya 400 yang akan matang atau berkembang sempurna.

Sel telur yang matang diovulasikan (dikeluarkan dari ovarium) selama siklus reproduksi perempuan.
Gambar Struktur Ovarium



Oogenesis dimulai saat seorang perempuan berada dalam kandungan. Sel primordial akan membelah secara mitosis membentuk oogonium atau sel induk telur yang bersifat diploid (2n).

Selanjutnya, akan terjadi pembelahan secara bertahap baik pembelahan mitosis maupun meiosis. Pada akhir peristiwa oogenesis, dari satu sel induk telur (oogonium) akan dihasilkan satu sel telur (ovum) yang bersifat haploid (n) dan tiga badan polar (polosit), sel inilah yang siap dibuahi oleh sperma.

Gambar Proses Pembentukan Sel Telur

No comments:

Post a Comment