Thursday, 30 May 2013

CHARLES LYELL (1797-1875)

CHARLES LYELL (1797-1875)

1.  Profil
Lyell dilahirkan di Skotlandia. Ia mula-mula belajar hukum di Oxford, kemidian ia menjadi pengacara di London. Akan tetapi ia tertarik sekali akan ilmu geologi, sehingga dengan segera ia menjadi penulis dari perkumpulan geologi. Pada tahun 1831 ia menjadi mahaguru dalam ilmu geologi. Ia diangkat menjadi seorang bangsawan dan setelah meninggal dimakamkan dengan penghormatan besar di Westminister Abbey di London sebagai seorang sarjana besar.

2.  Teori Uniformitarianisme
Bagi orang-orang geologi kata Uniformitarianisme sudah tidak asing lagi, merupakan satu hukum dasar dalam pengembangan ilmu geologi. Uniformitarianisme adalah salah satu konsep pemersatu paling penting dalam Geosains. Ini konsep yang dikembangkan di akhir 1700-an, menunjukkan bahwa proses bencana tidak bertanggung jawab atas alam yang ada di permukaan bumi. Konsep tentang uniformitarianisme diasumsikan bahwa hukum alam yang sama dan proses yang beroperasi di alam sekarang, selalu dioperasikan di alam semesta di masa lalu. Hal ini sering diringkas sebagai "saat ini adalah kunci ke masa lalu,"  karena meyakini bahwa segala sesuatu terus terjadi karena terbentuknya dunia pada awalnya

Lebih lanjut Charles Lyell pada awal abad 19 mengembangkan pandangan hutton yang lebih dahulu kedalam prinsip geologi ”uniformitarianisme” yang diterbitkan dalam bukunya Principles of Geology (1830-1833). Lyell mengemukakan bahwa gunung dan lembah dan ciri-ciri fisik permukaan bumi tidak diciptakan seperti bentuknya sekarang atau tidak dibentuk oleh bencana yang berturut-berturut, tetapi terbentuk oleh berlanjutnya proses vulkanis, pergolakan, erosi, glasiasi dan sebagainya dalam jangka waktu yang sangat lama dan masih berlangsung sampai sekarang.

Ide-ide di balik uniformitarianisme berasal dari karya ahli geologi Skotlandia James Hutton. Pada 1785, Hutton disampaikan pada pertemuan Royal Society Edinburgh bahwa bumi memiliki sejarah yang panjang dan bahwa sejarah ini dapat ditafsirkan dari segi proses saat diamati. Sebagai contoh, tanah terbentuk oleh pelapukan batuan dasar selama ribuan tahun. Dia juga menyarankan bahwa teori-teori supranatural tidak diperlukan untuk menjelaskan sejarah geologi Bumi. 

Teori uniformitarianisme juga penting dalam membentuk perkembangan ide-ide dalam disiplin lain. Karya Charles Darwin dan Alfred Wallace tentang asal-usul spesies bumi adalah lanjutan ide-ide dari uniformitarianisme ke dalam ilmu biologi. Teori evolusi didasarkan pada prinsip bahwa keragaman spesies yang terlihat di bumi dapat dijelaskan oleh modifikasi sifat genetik seragam selama jangka waktu yang lama. 

Darwin dipengaruhi sangat kuat oleh dua kesimpulan yang dihasilkan dari pangamatan Hutton dan Lyell, yaitu:
a.  Pertama, jika perubahan geologis merupakan akibat dari kerja lambat dan terus-menerus dan bukan akibat dari kejadian yang tiba-tiba, maka bumi ini lebih tua dari 6000 tahun seperti yang dinyatakan oleh banyak ahli teologi.
b.  Kedua, proses yang sangat lambat namun sangat halus yang bertahan selama periode waktu yang sangat panjang dapat menyebabkan perubahan yang cukup besar.

No comments:

Post a Comment