Thursday, 30 May 2013

ORGAN ANALOG PADA TUMBUHAN LUMUT (BRIOPHYTA)

ORGAN ANALOG PADA TUMBUHAN LUMUT (BRIOPHYTA)

Sistem pembuluh:
Sebagian besar briophyta tidak memiliki jaringan pembuluh untuk membawa air dari tanah ke bagian tumbuhan yang berada di atas permukaan tanah (pengecualiannya adalah briophyta tertentu dengan sel pengangkut air yang memanjang). Ketika air mengalir pada permukaan sebagian besar briophyta, mereka harus mengimbibisinya seperti karet busa dan menyebarkannya ke seluruh tubuh tumbuhan melalui proses difusi yang relatif lambat, kerja kapiler, dan aliran sitoplasmik. Cara hidrasi tersebut membantu menjelaskan mengapa tempat lembab dan teduh merupakan habitat briophyta yang paling umum.

Spora:
Dalam siklus hidup briophyta terjadi pergiliran generasi. Gametofit dan sporofita. Sporofita umumnya lebih kecil dan hidupnya lebih pendek, dan ia bergantung pada gametofit untuk memiliki kebutuhan air dan zat hara. Sporangium tidak merupakan suatu tumbuhan terpisah, melainkan tetap pada induknya dan seakan-akan menjadi parasit  pada tumbuhan induknya. Spora yang kecil dan haploid, berkecambah menjadi suatu protalium yang pada lumut dinamakan protonema.

No comments:

Post a Comment