Powered By Blogger

Tuesday 16 April 2013

ERASMUS DARWIN


ERASMUS DARWIN


Mereka yang secara umum dianggap sebagai pendiri teori evolusi adalah ahli biologi Prancis Jean 
Lamarc dan ahli biologi Inggris Charles Darwin. Menurut kisah klasik, Lamarc pertama kali 
mengajukan teori evolusi, namun ia melakukan kesalahan dengan melandaskannya pada pewarisan sifat-sifat 
yang dibutuhkan. Di kemudian hari, Darwin mengajukan teori kedua yang berlandaskan pada ahli 
teori yang berperan penting dalam asal usul teori evolusi, yakni kakeknya sendiri, Erasmus Darwin.


Erasmus Darwin dan Lamarc sama-sama hidup di abad kedelapan belas. Sebagai seorang ahli 
ilmu fisika, ahli ilmu jiwa, dan penyair, ia diakui sebagai seorang yang memiliki otoritas. Penulis 
biografinya, Desmond King-Hele bahkan menyebutnya orang Inggris terbesar di abad kedelapan 
belas. Namun Erasmus Darwin memunyai kehidupan pribadi yang sangat gelap.


Erasmus Darwin utamanya dicatat sebagai salah satu naturalis paling terkemuka di Inggris. 
Sebagaimana disebutkan di bagian awal, naturalisme adalah pandangan yang tidak menerima bahwa 
Tuhanlah yang menciptakan makhluk hidup. Sesungguhnya, pandangan ini, yang dekat dengan 
materialisme, adalah titik tolak dari teori evolusi Erasmus Darwin.

Pada tahun 1780-an dan 90-an, Erasmus Darwin mengembangkan kerangka dasar teori evolusi, 
yang menyebutkan bahwa semua makhluk hidup berasal dari satu nenek moyang tunggal secara 
kebetulan dan mengikuti hukum-hukum alam. Ia melakukan risetnya di sebuah taman botani seluas 
delapan akre yang telah ia siapkan, dan berusaha membuktikan idenya. Dia menjelaskan teorinya pada 
dua bukunya, Temple of Nature (Kuil Alam) dan Zoonomia. Lebih jauh lagi, pada tahun 1784 ia 
mendirikan sebuah komunitas untuk menyebarkan gagasannya, yang dikenal sebagai Masyarakat 
Filosofis.


Bertahun-tahun kemudian, Charles Darwin mewarisi gagasan-gagasan kakeknya dan kerangka 
dasar dari pengajuannya tentang teori evolusi. Teori evolusi Charles Darwin dikembangkan dari struktur 
yang dikembangkan kakeknya, sementara Masyarakat Filosofis menjadi salah satu pendukung teorinya 
yang terbesar dan paling bersemangat.


Singkatnya, Erasmus Darwin adalah pelopor sebenarnya dari teori yang kita kenal sebagai teori 
evolusi yang telah dipropagandakan di seluruh penjuru dunia selama 150 tahun terakhir.


Dari mana Erasmus Darwin mendapatkan gagasan tentang evolusi? Dari mana minatnya akan 
subjek ini datang?


Setelah pencarian saksama akan jawaban pertanyaan ini, kami menemukan fakta penting bahwa 
Erasmus Darwin adalah seorang Mason. Namun, ia pun bukan sekadar Mason biasa, ia adalah salah 
seorang Imam tertinggi di organisasi ini.


Ia adalah Imam dari loge Canongate yang terkenal di Edinburg, Skotlandia.102 Lebih jauh lagi, ia 
memiliki hubungan erat dengan kaum Mason Jacobin yang menjadi pengorganisir revolusi di Prancis 
saat itu, dan dengan ‘Illuminati’, yang tujuan utamanya adalah membantu pengembangan kebencian 
terhadap agama.103 Artinya, Erasmus Darwin adalah nama penting dalam organisasi-organisasi 
anti agama di Masonik Eropa.




Erasmus mendidik anaknya Robert (ayah Charles Darwin), yang juga menjadi anggota loge 
Masonik. 104 Oleh karena itu, Charles Darwin menerima pewarisan ajaran Masonik dari ayah dan 
kakeknya.


Erasmus Darwin berharap anaknya Robert mengembangkan dan menerbitkan teorinya, namun 
ternyata cucunya Charles yang meneruskan kegiatan tersebut. Walaupun baru setelah beberapa lama, 
karya Erasmus Darwin, Temple of Nature akhirnya direvisi oleh Charles Darwin. Pandangan-pandangan 
Darwin tidak memiliki bobot teori ilmiah; namun lebih berupa ungkapan doktrin naturalis yang 
memandang alam memiliki daya penciptaan.

No comments:

Post a Comment