Powered By Blogger

Monday 8 April 2013

KEBOHONGAN YANG TERBUNGKUS RAPI


KEBOHONGAN YANG TERBUNGKUS RAPI

Kaum evolusionis mendapat banyak keuntungan dari program "cuci otak" media. Banyak orang percaya 
begitu saja pada evolusi tanpa merasa perlu bertanya "bagaimana" dan "mengapa". Ini berarti evolusionis 
dapat mengemas kebohongan-kebohongan mereka sedemikian rupa sehingga mampu meyakinkan orang 
dengan mudah.




Sebagai contoh, bahkan dalam buku evolusionis paling "ilmiah", "transisi dari air ke darat" yang merupakan 
fenomena terbesar evolusi tanpa bukti, "dijelaskan" dengan kesederhanaan yang konyol. Menurut teori 
evolusi, kehidupan berawal di air dan hewan yang pertama berkembang adalah ikan. Teori ini mengatakan 
bahwa pada suatu masa ikan-ikan ini meloncat ke darat karena suatu alasan (acap kali, kemarau dijadikan 
ala-san), dan ikan-ikan yang memutuskan untuk hidup di darat kemudian memiliki kaki dan paru-paru, 
bukan sirip dan insang.




Kebanyakan buku evolusionis tidak menjawab pertanyaan "bagaimana" dalam suatu pokok bahasan. 
Bahkan dalam sumber paling "ilmiah" pun, kejanggalan pernyataan mereka ditutupi dengan kalimat seperti 
"peralihan dari air ke darat akhirnya terjadi".




Bagaimana "peralihan" ini terjadi? Kita tahu bahwa ikan tidak dapat bertahan hidup di darat lebih dari 
beberapa menit. Jika kita asumsikan musim kering terjadi dan ikan harus pindah ke darat, apa yang akan 
terjadi pada ikan tersebut? Jawabannya sudah jelas. Semua ikan akan mati satu per satu dalam beberapa 
menit. Meskipun proses ini berlangsung dalam periode puluhan juta tahun, jawabannya tetap sama: ikan 
akan mati satu per satu. Alasannya, organ sekompleks paru-paru tidak akan sekonyong-konyong muncul 
secara "kebetulan" melalui mutasi; tetapi di lain pihak, setengah paru-paru pun tidak berguna sama sekali.




Akan tetapi, persis seperti inilah yang diajukan evolusionis. "Peralihan dari air ke darat", "peralihan dari 
darat ke udara" dan banyak lagi lompatan-lompatan lain "dijelaskan" dalam istilah-istilah yang tidak logis 
ini. Sementara tentang pembentukan organ-organ sekompleks mata dan telinga, evolusionis lebih memilih 
diam.




Sangat mudah mempengaruhi orang di jalan dengan paket "ilmu pengetahuan" ini. Anda tinggal membuat 
gambar khayal yang menunjukkan peralihan dari darat ke air, mengarang nama Latin untuk hewan di air, 
"keturunannya" di darat, dan "bentuk transisi" (yang merupakan hewan rekaan), kemudian menyusun 
kebohongan besar: "Dalam proses evolusi yang panjang, Eusthenopteron mula-mula berubah menjadi 
Rhiptistian Crossopterian, kemudian menjadi Ichthyostega". Anda akan berhasil meyakinkan banyak orang 
jika kata-kata ini disampaikan oleh seorang ilmuwan berkacamata tebal dan berjas putih. Ini karena media 
yang membaktikan diri untuk mempromosikan evolusi akan membantu Anda mengumumkan berita baik ini 
ke seluruh dunia dengan antusiasme tinggi.

No comments:

Post a Comment