Powered By Blogger

Thursday 30 May 2013

CAROLUS LINNAEUS (1707-1778)

CAROLUS LINNAEUS (1707-1778)

1.  Profil
Carolus Linnaeus dilahirkan tanggal 23 Mei 1707 di sebuah desa kecil di Swedia, sebagai anak seorang pendeta. Dia mula-mula juga bekerja untuk menjadi pendeta, kemudian belajar untuk menjadi tabib, tetapi kemudian dia lebih tertarik pada tumbuh-tumbuhan dan binatang. Pada umur 24 tahun ia sudah memberi kuliah-kuliah dan demonstrasi pada Universitas di Uppsala. Setelah mengadakan perjalanan penyelidikan di Laplandia maka dia menikah, setelah itu pergi ke Belanda. Pada tahun 1735 ia telah lulus dari Universitas Harderwijk yang dibubarkan dalam abad 19. Kemudian ia pergi ke Leiden dan mencetak buku ”Systema Naturae”. Dalam buku ini pembagian sistematiknya sudah dibentangkan secara skematis. Karangan-karangannya yang terkenal adalah: Fundamenia Botanica, Classae Plantarum, Philosophia Botanica dan Genera Plantarum, Systema Naturae, Species Plantarum dal lain-lainya. Setelah mengunjungi Paris, Linnaeus kembali ke Swedia untuk menjadi mahaguru di Uppsala. Di sinilah ia menjadi salah satu dari mahaguru-mahaguru yang terkenal di zaman itu, sehingga Raja Swedia mengangkat dia menjadi seorang bangsawan.

Pada tahun 1778 ia meninggal dunia dan mewariskan perpustakaannya. Selain itu juga mewariskan kumpulan 19.000 tanaman kering, lebih dari 3000 ekor serangga, 1500 kulit-kulit berbagai kerang dan kulit-kulit binatang, 1500 ekor ikan, beberapa ekor burung dan 2500 minerasl. Kumpulan-kumpulan itu masih dapat dilihat digedung ”Linnean Society” di London, sebuah perkumpulan peneliti pengetahuan alam yang memakai nama Linnaeus.

2.  Teori
Linnaeus mencari keteraturan di dalam keanekaragaman kehidupan “untuk kemuliaan dan keagungan Tuhan”. Linnaeus adalah pendiri taksonomi, yaitu cabang biologi yang membahas penamaan dan pengelompokan bentuk kehidupan yang sangat beraneka ragam. Beliau mengembangkan sistem dua bagian atau binomial untuk menamai organisme menurut genus dan spesies yang masih tetap digunakan hingga saat ini. Selain itu, Linnaeus memakai suatu sistem untuk pengelompokan spesies yang saling mirip ke dalam suatu jenjang kategori yng semakin umum. Sebagai contoh, spesies yang mirip dikelompokkan ke dalam genus yang sama, genus yang mirip dikelompokkan dalam famili yang sama, dan demikian selanjutnya.

Dari sistem pengelompokan makhluk hidupnya tersebut, Linnaeus menyampaikan bahwa :
1. Semua tanaman dan binatang yang hidup sekarang ini dahulu dengan serentak diciptakan di atas bumi oleh satu ciptaan saja.
2. Mereka diciptakan dalam bentuk seperti yang tampak sekarang ini.
3. Tidak pernah ada tanaman-tanaman dan binatang-binatang yang lain di bumi ini kecuali tanaman-tanaman dan binatang-binatang yang hidup sampai sekarang.

Pembagian sistematika hewan menurut Linnaeus adalah sebagai berikut :
1. Binatang-binatang menyusui
2. Burung-burung
3. Amphibi-amphibi
4. Cacing-cacing
5. Serangga-serangga

Bagi Linnaeus, pengelompokan spesies yang mirip dalam satu kelompok tidak mengimplikasikan adanya pertalian keluarga menurut garis evolusi, artinya sistem pengelompokan makhluk hidup yang ia rancang menentang teori evolusi. Akan tetapi, seabad kemudian sistem taksonominya ternyata menjadi titik fokus pendapat Darwin mengenai Evolusi.

No comments:

Post a Comment