Powered By Blogger

Wednesday 22 May 2013

HORMON YANG MEMENGARUHI FUNGSI SISTEM URINARIUS

HORMON YANG MEMENGARUHI FUNGSI SISTEM URINARIUS

1. Norepinefrin & Epinefrin
Hormon ini dilepaskan dari medula adrenal. Hormon ini memberi sedikit pengaruh pada hemodinamika ginjal, kecuali pada kondisi ekstrim, seperti pada pendarahan hebat. Hormon ini memberikan efek berupa konstriksi arteriol aferen dan eferen sehingga menurunkan GFR dan RBF.

2.  Endotelin
Hormon ini dihasilkan oleh sel endotel vaskuler ginjal atau jaringan lain yang rusak. Jika pembuluh darah rusak, maka endotelnya pun akan rusak dan melepaskan endotelin. Hormon ini memiliki efek untuk vasokonstriktor kuat sehingga dapat mencegah hilangnya darah. Efeknya terhadap ginjal adalag menurunkan GFR.

3. Angiotensin II & Aldosteron
Angiotensin II dapat merangsang sekresi hormon aldosteron oleh korteks adrenal. Keduanya memainkan peranan penting dalam mengatur reabsorpsi natrium oleh tublus ginjal. Bila asupan natrium rendah, peningkatan kadar kedunya akan merangsang reabsorpsi natrium oleh ginjal sehingga dapat mencegah kehilangan natrium yang besar. Sebaliknya, dengan asupan natrium yang tinggi, penurunan pembentukan kedua hormon ini memungkinkan ginjal mengeluarkan natrium dalam jumlah besar.

4. Prostaglandin & Bradikinin
Kedua hormon ini cenderung mengurangi efek vasokonstriktor ginja akibat aktivitas saraf simpatis, sehingga meningkatkan GFR.

5. Antidiuretik Hormon/ADH (Vasopresin)
ADH berperan dalam pengaturan konsentrasi urin, sehingga juga turut mengatur osmolaritas plasma dan konsenrasi natrium. Jika osmolaritas plasma meningkat di atas normal (zat terlarut dalam cairan tubuh terlaru pekat), kelenjar hipofisis posterior akan terangsang untuk menyekresikan ADH. ADH akan meningkatkan permeabilitas tubulus distal dan duktus koligentes terhada air sehingga meningkatkan reabsorpsi air dan mengurangi volume urin. Sebaliknya, jika terdapat kelebihan air di dalam tubuh (osmolaritas cairan ekstrasel menurun), sekresi ADH akan dikurangi. Hal ini akan mengakibatkan menurunnya permeablitas tubulus distal & duktus koligentes terhadap air sehingga urin menjadi encer.

5 comments: