Powered By Blogger

Friday 10 May 2013

SIAPAKAH YANG MENCIPTAKAN SISTEM INI?


SIAPAKAH YANG MENCIPTAKAN SISTEM INI?

Setelah melihat keterangan yang ada, kita harus meluangkan waktu dan berpikir. Bagaimana sistem kekebalan tubuh yang sangat sempurna ini, yang mempertahankan kelangsungan hidup kita, dapat muncul? Ada rancangan sempurna yang bekerja. Segala sesuatu yang dibutuhkan untuk menjalankan rancangan ini lengkap adanya: makrofag, senyawa “pirogen”, pusat peningkat demam di dalam otak, mekanisme pem-buatan demam pada tubuh, sel B, sel T, senjata…. Bagaimana sistem yang sempurna ini muncul?

Tidak mengherankan, teori evolusi, yang menyatakan bahwa makh-luk hidup muncul secara kebetulan, tidak dapat menjelaskan bagaimana sistem yang kompleks ini dapat muncul. Teori evolusi menyatakan bahwa makhluk hidup dan sistem kehidupan muncul langkah-demi-langkah melalui akumulasi kebetulan-kebetulan yang kecil. Namun, sistem kekebalan tubuh tidak mungkin berasal terjadi langkah-demi-langkah, bagaimanapun caranya. Bila terjadi kekurangan atau kesalahan fungsi satu saja faktor yang membangun sistem tersebut, sistem ini tidak dapat bekerja dan manusia tidak dapat hidup. Sistem harus muncul secara utuh dan sempurna, beserta seluruh komponen yang dibu-tuhkannya. Kenyataan ini menjadikan gagasan “kebetulan” tidak ada artinya.

Jadi, siapakah yang membuat rancangan ini? Siapakah yang menge-tahui bahwa suhu tubuh harus meningkat dan demam? Bahwa hanya dengan cara inilah energi yang dibutuhkan barisan pertahanan tubuh tidak akan digunakan oleh bagian tubuh yang lainnya? Apakah makrofag? Makrofag hanyalah sel-sel yang kecil. Mereka tidak memiliki kapasitas untuk berpikir. Mereka mahluk hidup yang patuh pada tatanan yang lebih tinggi, dan memenuhi tugas yang diberikan.

Apakah ia manusia? Tentu bukan. Manusia bahkan tidak sadar akan adanya sistem yang sangat sempurna ini bekerja di dalam tubuh mereka. Akan tetapi, walaupun tidak disadari, sistem ini melindungi kita dari kematian akibat penyakit.

Sangatlah jelas bahwa yang menciptakan sistem kekebalan tubuh, dan yang menciptakan seluruh tubuh manusia, harus-lah sang Pencipta yang memiliki pengetahuan dan kekuasaan yang sangat tinggi. Pencipta itu adalah Allah, Dia yang mencip-takan tubuh manusia dari “sete-tes cairan”.  

“Dan Allah menciptakan kamu dari tanah, kemudian dari air mani, kemudian Dia menjadikan kamu berpasangan (laki-laki dan perempuan).  Dan tidak ada seorang perempuan pun mengandung dan tidak (pula) melahirkan, melainkan dengan sepengetahuan-Nya. Dan sekali-kali tidak dipanjangkan umur seorang yang berumur panjang dan tidak pula dikurangi umurnya, melainkan (sudah ditetapkan) dalam Kitab (Lauh Mahfuzh). Sesungguhnya yang demikian itu bagi Allah adalah mudah.” (QS. Faathir, 35: 11) !

Salah satu spermatozoa memasuki sel telur dan membuahinya setelah suatu perjalanan yang panjang dan sulit.  Ketika sperma yang akan membuahi telur mendekati sel telur, sel telur tiba-tiba me-ngeluarkan cairan khusus yang me-larutkan perisai pelindung sperma. Akibatnya, terbuka lah selubung enzim pelarut pada ujung atas sperma. Begitu sperma mencapai telur sel, enzim-enzim ini melubangi membran telur, sehingga sperma bisa masuk. Pertumbuhan yang diawali dari satu sel berlangung dengan pembelahan sel terus-menerus. Zigot menempelkan diri di rahim ibu. 

No comments:

Post a Comment