Powered By Blogger

Friday 3 May 2013

KEBUNTUAN BENTUK PERALİHAN


KEBUNTUAN BENTUK PERALİHAN

Darwin menulis: “Jika teori saya benar, maka beragam bentuk peralihan... sudah sepatutnya ada...” Tetapi, evolusionis, meskipun telah melewati 140 tahun masa pencarian mereka, tidak dapat menemukan satupun bentuk peralihan ini.

Teori evolusi menyatakan berbagai makhluk hidup berasal dari nenek moyang yang sama. Menurut teori ini, makhluk hidup mengalami proses perubahan dan menjadi berbeda satu sama lain dalam jangka waktu yang sangat lama melalui perubahan sedikit demi sedikit secara bertahap.

Jika pernyataan ini benar, maka seharusnya terdapat banyak “spesies peralihan” yang pernah hidup di alam yang menghu-bungkan beragam spesies yang berbeda. Sebagai contoh, jika burung benar-benar berevolusi dari reptil, maka milyaran makhluk setengah burung setengah reptil pastilah pernah ditemukan hidup di sepanjang sejarah.

Darwin sadar bahwa tumpukan fosil seharusnya dipenuhi oleh “bentuk-bentuk peralihan” ini. Tetapi, ia juga sadar bahwa fosil-fosil bentuk peralihan ini tidak ditemukan. Itulah sebabnya mengapa ia menyediakan satu bab khusus tentang permasalahan ini dalam bukunya The Origin of Species.

Darwin berharap permasalahan besar ini akan teratasi di masa mendatang, dan bentuk-bentuk peralihan akan ditemukan melalui penggalian-penggalian baru. Kendatipun telah berusaha keras, para evolusionis belum mampu menemukan satu pun bentuk peralihan dalam kurun waktu 140 tahun sejak masa Darwin. Evolusionis terkenal, Derek Ager, mengakui fakta ini:

Jika kita mengamati catatan fosil dengan teliti, apakah pada tingkat ordo atau spesies, maka yang selalu kita dapatkan bukanlah evolusi bertahap, tapi ledakan tiba-tiba satu kelompok makhluk hidup disertai kepunahan kelompok yang lain.

Kemunculan tiba-tiba makhluk hidup di bumi adalah bukti bahwa mereka diciptakan oleh Allah. Pakar biologi evolusionis, Douglas Futuyama, mengakui fakta ini:

Berbagai organisme muncul di bumi dalam bentuk yang telah lengkap atau tidak lengkap. Jika tidak, mereka haruslah terbentuk dari spesies yang telah hidup sebelumnya melalui sejumlah proses modifikasi. Jika mereka muncul dalam keadaan yang sepenuhnya lengkap, maka mereka sudah pasti diciptakan oleh suatu Kecerdasan Yang Superior Maha Agung.

No comments:

Post a Comment