Powered By Blogger

Wednesday 29 May 2013

OPARIN DAN HALDANE

OPARIN DAN HALDANE

Oparin adalah ahli biologi berkebangsaan Rusia. Pada tahun 1924 ia mempublikasikan pendapatnya tentang asal mula kehidupan. Dia menyatakan bahwa makhluk hidup terjadi dari senyawa kimia, dan pada waktu itu di atmosfer belum ada oksigen bebas. Pendapat Oparin mendapat dukungan dari J.B.S. Haldane ahli biologi berkebangsaan Inggris.

Pada tahun 1936 Oparin berpendapat bahwa makhluk hidup terjadi dari hasil reaksi kimia antara molekul-molekul di dalam lautan yag panas. Lautan yang terbentuk pada mulanya bersuhu tinggi sehingga energinya dapat digunakan untuk berlangsungnya reaksi kimia. Hasil reaksi kimia membentuk semacam uap yang terdiri atas bahan organik, yaitu sebagai bahan pembentuk sel. Pendapat Oparin, Haldane dan Harold Urey, dapat dipandang sebagai hipotesis yang menyatakan adanya evolusi kimia yang mengarah pada terbentuknya makhluk hidup.

Teori ini juga dikenal sebagai Teori materialistis atau Teori Fisiko-kimia. Menurut teori ini, Asal dari kehidupan di bumi adalah hasil dari suatu proses yang lambat dan bertahap evolusi kimia yang mungkin terjadi sekitar 3,8 miliar tahun yang lalu. Pada tahun 1953 hipotesis tentang evolusi kimia tersebut mendapat dukungan oleh Stanley Miller, seorang mahasiswa Amerika di bawah bimbingan Harold Urey, dia membuat percobaan dengan menyalakan bunga api listrik di dalam tabung yang berisi amonia, metana, air, dan hidrogen. Kemudian, bahan di dalam tabung tersebut dianalisis dan diperoleh senyawa asam amino yang diduga merupakan bahan dasar kehidupan.

Kesimpulan teori ini adalah:
·         Generatio spontanea, di bawah kondisi lingkungan saat ini , tidak mungkin terjadi.
·         permukaan bumi dan atmosfer selama milyaran tahun pertama keberadaannya, secara radikal kondisinya berbeda dari kondisi saat ini.
·         Kehidupan pertama muncul dari kumpulan zat kimia melalui serangkaian reaksi kimia progresif.
·         radiasi matahari, panas dipancarkan oleh bumi dan pencahayaan harus telah menjadi sumber energi utama untuk reaksi-reaksi kimia.

No comments:

Post a Comment