Powered By Blogger

Monday 20 May 2013

PERCOBAAN MILLER

PERCOBAAN MILLER

Pakar biokimia bernama Stanley Miller pada tahun 1950 berupaya membuat simulasi berbagai reaksi yang diduga terjadi di atmosfer masa lampau. Miler menciptakan atmosfer buatan yang mengandung metan, amonia, dan uap air yang dipaparkan pada muatan listrik tegangan tinggi (sebagai simulasi petir). Senyawa organik yang dihasilkan dari percobaan ini dapat terlarut dalam air (sebagai simulasi lautan masa lampau) dan terus melakukan reaksi kimia. Telah banyak percobaan serupa dilakukan dengan berbagai variasi campuran gas, sumber energi, dan sebagainya. Sekitar 20% dari total campuran gas tersebut dapat dikonversi menjadi berbagai molekul organik.

Sesungguhnya proses ini berjalan secara reversibel, yaitu energi yang dipakai untuk menciptakan molekul organik tersebut juga dapat menghancurkan dan menguraikan. Oleh karena itu molekul organik ini juga membutuhkan perlindungan dari sumber energi yang dahulu menciptakannya. Dalam hal ini Miller menekankan pentingnya peran lautan dalam memberi perlindungan terhadap molekul organik yang baru terbentuk dari serangan radiasi UV dan sengatan listrik. Kelestarian molekul organik dalam keadaan bumi yang primitif dilakukan dengan cara larut dalam perairan atau melekat pada mineral. Sedangkan molekul organik yang masih melayang di angkasa akan segera terurai. 

No comments:

Post a Comment