Powered By Blogger

Saturday 4 May 2013

ASAL - USUL MENTALITAS FASIS


ASAL - USUL MENTALITAS FASIS

Fasisme merupakan sebuah ideologi yang berakar di Eropa. Pondasi fasisme dibangun oleh sejumlah pemikir Eropa pada abad ke-19, dan dipraktikkan pada abad ke-20 oleh negara-negara seperti Italia dan Jerman. Negara-negara lain, yang di pengaruhi ataupun menerapkan fasisme, mengimpor ideologi ini dari Eropa. Karena itu, untuk menelaah sumber-sumber fasisme, kita harus berpaling kepada sejarah Eropa.

Sejarah Eropa telah mengalami beberapa tahap dan periode. Namun, dalam pengertian terluas, kita dapat membaginya menjadi tiga periode utama:
1) Periode pra-Kristen (periode pagan)
2) Periode ketika agama Kristen meraih dominasi budaya di Eropa.
3) Periode pasca-Kristen (periode materialis)

Banyak pembaca mungkin menganggap aneh gagasan tentang periode pasca Kristen, sebab K risten hingga kini masih menjadi agama mayoritas di masyarakat Eropa. Namun agama Kristen saat ini bukan lagi aspek yang dominan dalam budaya
Eropa: yang tersisa hanyalah formalitas belaka. Berbagai ideologi dan konsep nyata yang kini mengarahkan masyarakat terbentuk bukan oleh perintah-perintah agama, melainkan dari filsafat materialis. Arus anti -agama ini bermula pada abad ke-18, dan
mendominasi ilmu pengetahuan serta dunia ide pada abad ke-19. Dan, pada abad ke-20 lah berbagai bencana yang diakibatkan materialisme akhirnya tampak.

Dari ketiga periode ini, tampaklah bahwa fasisme terjadi pada periode pertama dan ketiga. Dengan kata lain, fasisme adalah produk paganisme, dan kemudian dikuatkan kembali oleh kebangkitan materialisme. Ideologi atau praktik fasis tidak pernah muncul selama seribu tahun lebih, saat agama Kristen mendominasi Eropa. Hal ini karena Kristen merupakan agama kedamaian dan persamaan hak. Agama Kristen, yang menyuruh manusia untuk mencintai, berkasih sayang, berkorban, dan berendah hati sepenuhnya bertolak belakang dari fasisme.

Agama Kristen pada awalnya merupakan agama ilahiah yang disebarkan oleh Nabi Isa. Sepeninggalnya, agama ini menyimpang dari bentuknya yang asli dengan sejumlah penerapan dan penafsiran. Namun bagaimanapun, ia masih mempertahankan beberapa aspek tertentu dari esensi agama yang benar, dengan konsep seperti cinta, kasih sayang, pengorbanan, dan kemanusiaan, seperti ditunjukkan di atas.

Sekarang mari kita bahas sekilas keadaan Eropa pra-Kristen dan mengkaji asal-usul dari fasisme.

No comments:

Post a Comment