MENGAPA EVOLUSİ MASİH SAJA DİPERTAHANKAN?
Sejak
pertama kali dirumuskan, teori evolusi telah menjadi alat utama bagi
indoktrinasi filsafat
materialis. Saat ini, mereka yang berusaha keras untuk mempertahankan teori
evolusi agar tetap
hidup adalah para pendukung filsafat ini.
Mengapa
teori evolusi masih saja dipertahankan kendatipun bukti-bukti nyata yang ada
malah menolaknya? Ahli biologi evolusionis
Amerika, Michael Walker, membuat pengakuan berikut sebagai jawaban atas pertanyaan ini:
Seseorang
akan terpaksa menyimpulkan bahwa banyak ilmuwan dan ahli teknologi menjadi penganut teori Darwin hanya
karena teori tersebut dianggap meniadakan Sang Pencipta.
Satu-satunya
tujuan para pendukung teori ini adalah untuk menyokong filsafat materialis yang mengingkari Allah. Materialisme adalah
keyakinan buta yang hanya mengakui keberadaan materi saja dan mengingkari hal-hal di luar materi.
Karena para materialis mendapatkan pembenaran ilmiah dari teori evolusi, mereka mempertahankan
Darwinisme sejak awal kemunculannya.
Pendiri
materialisme dialektik (komunisme), Karl Marx, menulis tentang buku Darwin, The Origin of Species, yang meletakkan
landasan bagi teori evolusi, sebagai “buku yang berisi dasar berpijak pada sejarah alam bagi
pandangan kami.”
Sejak
saat itu, semua materialis, dengan kaum Marxis di barisan terdepan, secara buta mempertahankan Darwinisme. Kendatipun demikian, kebohongan evolusi
yang telah mengelabuhi dunia selama 140 tahun terakhir
tidak akan berumur panjang. Seorang filsuf Inggris, Malcolm Muggeridge,
menyatakan keruntuhan tak
terhindarkan dari teori ini:
Saya
sendiri yakin bahwa teori evolusi, khususnya hingga batas penerapannya, akan
menjadi salah
satu lelucon terbesar dalam buku-buku sejarah di masa mendatang. Anak cucu kita
akan merasa keheranan
bagaimana sebuah hipotesis yang sedemikian sangat rapuh dan meragukan dapat
diterima dan
begitu sangat mudah dipercaya.
No comments:
Post a Comment