Powered By Blogger

Thursday 2 May 2013

PRASANGKA DARWINIS DISCOVERY CHANNEL TENTANG BAHASA


PRASANGKA DARWINIS DISCOVERY CHANNEL TENTANG BAHASA

Dokumenter ini juga berisi spekulasi mengenai asal-usul bahasa yang seluruhnya berdasar pada khayalan dan prasangka. Keuntungan sosial yang didapat manusia dari bahasa dilukiskan sebagai keuntungan individu dari proses evolusi. Pernyataan ini kemudian dibuat sehingga mereka yang secara sosial paling kuat mungkin telah dipilih dalam apa yang dikenal sebagai proses evolusi.

Discovery Channel tidak dapat menawarkan bukti ilmiah untuk pernyataan ini, dan memperlakukannya seperti sebuah dongeng. Mereka menggunakan kemampuan bicara manusia dan menempelkannya pada seleksi alam, sebuah gagasan klasik dalam inti teori evolusi. Tidak perlu diragukan lagi bahwa secara sepihak menempatkan serangkaian khayalan tanpa dasar ilmiah seolah-olah hal-hal tersebut merupakan fakta ilmah bukanlah sebuah pendekatan ilmiah.

Bahasa, yang memungkinkan manusia berpikir dan berkomunikasi satu sama lain dengan cara yang sempurna, adalah sebuah kemampuan menakjubkan yang hanya dimiliki manusia. Semua manusia memiliki kemampuan mempelajari bahasa sejak mereka lahir. Seorang bayi di manapun di dunia ini dapat mempelajari bahasa apapun yang digunakan di dunia.

Secara struktural, bahasa bergantung pada peraturn-peraturan tata bahasa dan penyusunan kalimat. Pernyataan yang terdiri dari dua atau tiga kata mungkin terlihat sebagai sesuatu yang agak sederhana. Namun, untuk menghasilkannya, seseorang harus melakukan berbagai proses yang sangat rumit dalam waktu yang sangat singkat. Konsep abstrak mengenai hal yang sedang dibicarakan dibawa ke otak, kata-kata yang tepat dipilih, dan kata-kata ini disusun dengan urutan yang benar. Kesemuanya ini harus terjadi supaya pemikiran aslinya dapat disampaikan ke orang lain.

Frank Guenther dari Universitas Boston University mengatakan, “Bicara adalah benar-benar sebuah gerakan motorik yang paling rumit yang dapat dilakukan.” Guenther menyatakan bahwa dalam berbicara otak mengontrol lebih dari 100 otot di wajah, tenggorokan, dada dan abdomen, serta memastikan semuanya berlangsung secara spontan tanpa kita perlu berpikir. Guenther menggambarkan bagaimana kata-kata dengan lima suku kata, termasuk sebelas fonem, membutuhkan kurang dari sedetik untuk mengatakannya. Terlebih lagi, kita kita tidak perlu merisaukan otot yang mana yang menegang dan mengendor saat berbicara. Bicara adalah sebuah keajaiban.

Dalam mencari penjelasan Darwinis tentang asal-usul bahasa, Discovery Channel juga menjelaskan percakapan secara seleksi alam. Setelah menyebutkan bahwa gosip merupakan duapertiga dari percakapan manusia, saluran ini mengatakan bahwa gosip adalah modal, dan orang pertama yang belajar melakukannya mendapat informasi yang dapat diperjualbelikan dengan yang lain, sehingga gosip adalah keuntungan evolusi.

Pendapat tentang gosip ini, tentu saja, sebenarnya tidak lebih dari sebuah khayalan. Selain itu, juga tidak sesuai, karena gosip bukan modal. Jika demikian, maka mereka yang meng-gosip saat ini akan menjadi orang-orang yang paling dihormati di masyarakat.

No comments:

Post a Comment