MAKNA MASONIK DARI BINTANG SEGIENAM
Simbol Masonry yang terkenal lainnya adalah bintang segienam, yang terbentuk dengan
meletakkan satu segitiga terbalik di atas segitiga lainnya. Ini juga simbol tradisional Yahudi, dan
sekarang ini muncul pada bendera Israel. Diketahui bahwa Nabi Sulaiman pertama kali
menggunakannya sebagai cap. Oleh karena itu, bintang segienam adalah cap seorang nabi, sebuah
simbol suci.
Namun, kaum Mason memunyai konsepsi yang berbeda. Mereka tidak menganggap bintang
segienam ini sebagai simbol Nabi Sulaiman, namun sebagai simbol paganisme bangsa Mesir Kuno.
Sebuah artikel pada Mimar Sinan yang bertajuk “Alegori dan Simbol-Simbol di Dalam Ritual Kita”
menceritakan sejumlah fakta menarik tentang hal ini:
Sebuah segitiga sama sisi dengan tiga ujung yang sama jaraknya satu sama lain menunjukkan
bahwa nilai-nilai ini sama. Simbol yang diadopsi oleh kaum Mason ini dikenal sebagai Bintang David;
simbol ini merupakan sebuah segi enam yang terbentuk dari peletakan sebuah segitiga sama sisi terbalik
di atas segitiga sama sisi lain. Saat ini simbol ini dikenal sebagai simbol Yahudi dan muncul pada
bendera Israel. Namun sebenarnya, asal usul simbol ini adalah dari Mesir Kuno…. Emblem ini
pertama kali diciptakan oleh para Ksatria Templar yang mulai mereka gunakan sebagai simbolisme pada
dekorasi dinding di gereja-gereja mereka. Ini karena merekalah yang pertama kali menemukan di
Yerusalem beberapa fakta penting tentang agama Kristen. Setelah para Templar disingkirkan, emblem
ini mulai digunakan di sinagog-sinagog. Namun di dalam Masonry, kita tak diragukan lagi
menggunakan simbol ini dengan pengertian universal sebagaimana pada masa Mesir Kuno.
Dengan pengertian ini, kita telah menggabungkan dua kekuatan penting. Jika Anda hapus dasar dari
kedua segitiga sama sisi, Anda akan menemukan simbol aneh yang sangat Anda kenal.
Sebenarnya, kita harus menafsirkan semua simbol Masonik yang berhubungan dengan Kuil
Sulaiman dengan cara ini. Sebagaimana disebutkan di dalam Al Quran, Sulaiman adalah seorang nabi
yang hendak difitnah oleh sebagian orang dan ditampakkan seakan-akan tidak bertuhan. Di dalam ayat
Al Quran, Allah berfirman:
Mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman (dan
mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak
mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan itulah yang kafir (mengerjakan sihir).... (QS. Al
Baqarah, 2:102)
Kaum Mason mengambil gagasan yang secara keliru dinisbahkan kepada Nabi Sulaiman ini,
dengan menganggapnya sebagai wakil dari kepercayaan pagan Mesir Kuno. Oleh karena itu, mereka
memberinya tempat penting di dalam doktrin mereka. Di dalam buku The Occult Conspiracy, sejarawan Amerika Michael Howard menyebutkan bahwa, semenjak Abad Pertengahan, Sulaiman telah dianggap sebagai ahli sihir dan seorang yang memperkenalkan sejumlah gagasan pagan ke dalam Yahudi. Howard menjelaskan bahwa kaum Mason menganggap Kuil Sulaiman sebagai “kuil pagan”, dan karenanya menjadi penting.
Gambaran palsu yang dibuat-buat atas Nabi Sulaiman, seorang abdi Allah yang saleh dan taat, menunjukkan asal usul sejati Masonry.
No comments:
Post a Comment