TEORI EVOLUSI WEISMANN
Tahun
1863 Weismann bergabung dengan Universitas Freiburg im Breisgau sebagai dosen
di fakultas kedokteran, mengajar zoologi dan anatomi komparatif. Pada tahun 1865
ia diangkat sebagai profesor luar biasa, dan berkat antusiasme, sebuah zoologi
lembaga dan museum, ia diangkat menjadi kepala, pada tahun 1874 ia diangkat
sebagai profesor ordinarius di Freiburg, menjadi penghuni pertama kursi di
bidang zoologi di universitas, di mana ia tetap hingga pensiun pada tahun 1912.
Ia meninggal di Freiburg pada 5 November 1914.
August weisman merupakan
ilmuwan yang memiliki hipotesis bertentangan dengan hipotesis J.B Lamarck.
Lamarck berpendapat bahwa evolusi disebabkan karena pewarisan genetis yang
diperoleh dari lingkungannya. August weisman dengan percobaannya yaitu dengan
memotong ekor tikus jantan dan betina dewasa kemudian kedua tikus tersebut
dikawinkan dan ternyata keturunannya adalah anak tikus yang memiliki ekor yang
utuh. Berdasarkan percobaan sederhana tersebut menunjukkan bahwa tikus yang
ekornya dipotong di laboratorium tidak mewariskan pengalaman tanpa ekornya itu
kepada keturunannya.
Weismann
mendukung kuat teori evolusi oleh seleksi alam, seperti yang dikemukakan oleh
Charles Darwin dan Alfred Wallace. Namun, Weismann merasa perlu untuk tidak
setuju pada bagian di mana teori Darwin telah menerima pandangan Lamarck
pewarisan karakter yang diperoleh. Weismann sangat tidak setuju dengan konsep
ini. Dia menunjukkan ketidakmungkinan mengusulkan sebuah mekanisme di mana
perubahan-perubahan dalam organ dan jaringan eksternal binatang, yang
disebabkan oleh lingkungan, akan disampaikan ke generasi berikutnya.
Weismann
tidak menentang teori evolusi Darwin, justru menjelaskan teori evolusi Darwin.
Menurt Weismann, perubahan sel-sel tubuh akibat pengaruh lingkungan tidak
diwariskan pada keturunannya (Izzudin:2004).
Weismann
berpendapat bahwa evolusi menyangkut masalah bagaimana pewarisan gen-gen
melalui sel-sel kelamin. Dengan kata lain evolusi adalah gejala seleksi alam
terhadap faktor-faktor genetika. Sifat leher panjang atu pendek pada jerapah
dikendalikan oleh gen. Gen untuk sifat leher panjang bersifat dominan, jerapah
yang berleher pendek adalah turunan yang bersifat homozigot resesif, karena
jerapah yang berleher pendek tidak mampu beradaptasi dengan lingkungannya maka
akan punah. Berarti yang tersingkir adalah sifat-sifat resesif. Karena jerapah
yang berleher pendek adalah homozigot resesif dan selalu tersingkir/ punah.
(Sihombing,dkk :2007).
Jadi kesimpulannya "mutasi tidak di wariskan kepada keturunannya" ?
ReplyDeleteMutasi gen tidak diturunkan kepada keturunanya, jika:
Delete1. Mutasi hanya terjadi pada fisik/morfologi
2. Mutasi tidak merubah susunan gennya
3. Mutasi merubah susunan gennya namun tidak diturunkan ke keturunannya
itu pendapat saya...
Thank you buat informasinya
ReplyDeleteOK...
ReplyDeletePuas...
ReplyDeleteAku bangga.
makasih mas
ReplyDeletePermisi bg...mau nanya nih ttg evolusi mnrt weissman,apakah ada hewan lain selain tikus dan jerapah yg di teliti wissman?
ReplyDelete