CHARLES ROBERT DARWIN (1809–1882)
Inggris yang melakukan pelayaran pada tahum 1831. Dengan
menggunakan kapal HMS Beagel, ia melakukan pelayaran menuju ke Kepulauan
Galapagos, yang merupakan kepulauan terpencil kurang lebih 1050
km dari dari daratan utama Amerika Serikat. Dalam pelayarannya hingga sampai di Kepulauan Galapagos tersebut Charles Darwin menemu-kan dan mengamati berbagai macam burung Finch yang memiliki berbagai macam bentuk paruh. Perbedaan morfologi tersebut ternyata menunjukkan adanya hubungan kekerabatan dengan burung yang ada di Amerika Serikat.Bentuk paruh dari
masing-masing burung tersebut! Burung Finch nomor 1–7 adalah burung
Finch tanah, yang mencari makanan di tanah atau di semak yang rendah.
Burung Finch nomor 8–13 adalah burung Finch pohon, makanannya berupa insekta.
Pada abad ke-18 seorang ahli ekonomi Thomas Robert Malthus seorang
berkebangsaan Inggris (1766 – 1834) mengemukakan pendapatnya dalam
bukunya yang berjudul An Essay on the Principle of Population. Malthus
menyimpulkan bahwa jumlah penduduk naik seperti deret ukur (1, 2, 4, 8,
16, …) sedangkan bahan makanan yang tersedia naik seperti deret hitung
(1, 2, 3, 4, 5, …). Dari teori tersebut dapat disimpulkan bahwa jumlah
kenaikan penduduk lebih cepat daripada kenaikan produksi pangan. Fenomena
ini mengakibatkan makhluk hidup harus melakukan perjuangan agar
terus bertahan. Sifat-sifat yang mendukung akan dipertahankan, sedangkan
sifat-sifat yang tidak mendukung akan hilang. Makhluk hidup yang mampu
bertahan hidup dan mampu beradaptasi dengan lingkungannya akan lolos
dari seleksi alam.
Alfred Russel Wallace (1823-1913) mengadakan pengamatan tentang
adanya penyebaran flora dan fauna di wilayah oriental yaitu Sumatera,
Jawa, dan Kalimantan yang ternyata mempunyai banyak persamaan dengan
wilayah Australia dan Maluku serta Sulawesi sebagai daerah transisi.
Dengan gagasan dan teori kedua tokoh yaitu, Malthus dan Wallace, maka
Darwin menggunakan teori evolusinya lebih lanjut. Ide-ide Darwin berdasarkan
hasil observasinya antara lain seperti berikut.
a. Tidak ada individu yang sama. Antara individu satu dengan yang lainnya
mempunyai perbedaan atau variasi walaupun dalam satu spesies
dan variasi tersebut bersifat menurun.
b. Setiap populasi cenderung bertambah banyak karena mempunyai
kemampuan untuk bereproduksi.
c. Bertambahnya populasi tidak akan berjalan terus-menerus, tetapi
kenaikan populasi akan dipengaruhi oleh faktor-faktor pembatas.
d. Jumlah individu yang dilahirkan lebih banyak daripada individu yang
dapat bertahan hidup.
e. Individu-individu akan mengadakan persaingan untuk mendapatkan
makanan agar dapat mempertahankan hidupnya.
f. Adanya seleksi alam akan mengakibatkan individu harus beradaptasi
dengan lingkungannya. Individu yang dapat beradaptasi akan dapat
terus hidup dan akan mewariskan sifat-sifatnya pada keturunannya.
Dalam perkembangannya, individu tersebut
akan mengalami perubahan-perubahan
secara berangsur-angsur dari generasi ke
generasi yang mengarah pada terbentuknya
spesies baru, sedangkan yang tidak
mampu beradaptasi akan mati dan punah.
Ide Darwin tersebut dituangkan dalam
bukunya yang berjudul On The Origin
Spesies By Means Of Natural Selection,
yang berarti terjadinya spesies baru melalui
proses seleksi alam, dan The Preservation
Of Favored Races In The Strunggla For
Live yang berarti, setiap individu harus
berusaha mendapatkan kebutuhan untuk
kelangsungan hidup.
Dari berbagai teori Darwin yang dijelaskan
di atas, maka dapat ditarik kesimpulan
seperti berikut.
b. Evolusi yang terjadi melalui proses seleksi alam.
c. Proses evolusi dipengaruhi oleh lingkungan.
Bukti evolusi tersebut dapat ditemukan
pada kupu-kupu Biston betularia.
Spesies kupu-kupu ini hidup pada
waktu sebelum revolusi industri di
Inggris, hewan ini kebanyakan berwarna
putih atau cerah, tetapi setelah
terjadi revolusi industri, kupu-kupu
yang banyak ditemukan adalah berwarna
hitam atau gelap.
Setelah terjadi revolusi industri,
maka tembok dan tempat-tempat lain
sebagai habitat kupu-kupu berubah
menjadi gelap akibat banyaknya asap dari pabrik industri sehingga kupukupu
yang putih dan cerah akan mudah dimangsa oleh predatornya daripada
kupu-kupu yang hitam dan gelap. Akibatnya kupu-kupu hitam dan
gelaplah yang mampu bertahan hidup, sedangkan kupu-kupu putih dan cerah
akhirnya punah.
No comments:
Post a Comment