BURUNG PELATUK
Setiap orang tahu bahwa burung pelatuk membuat sarangnya dengan mematuki batang pohon. Hal yang
tidak terpikirkan oleh kebanyakan orang adalah mengapa burung ini tidak mengalami pendarahan otak,
padahal mereka menggunakan kepala untuk memalu dengan keras. Yang dikerjakan burung pelatuk bisa
disamakan dengan orang yang menancapkan paku ke tembok dengan kepalanya. Jika manusia mencoba
melakukannya, ia akan mengalami gegar otak yang diikuti pendarahan. Namun, burung pelatuk dapat
mematuki batang pohon yang keras 38-43 kali dalam 2,10 hingga 2,69 detik tanpa terjadi apa pun pada
kepalanya.
Burung pelatuk tidak mengalami kerusakan di kepala karena struktur kepalanya diciptakan sesuai dengan
pekerjaan tersebut. Tengkorak burung pelatuk mempunyai sistem "peredam" yang mengurangi dan
menyerap getaran akibat gerakan mematuk. Pe-redam tersebut adalah jaringan pelembut khusus di antara
tulang-tulang tengkoraknya.
No comments:
Post a Comment