PENGAKUAN EVOLUSIONIS
nukleat (RNA dan DNA) tidak pernah dapat terbentuk secara kebetulan, secara independen satu
terhadap yang lain. Walaupun demikian, evolusionis harus menghadapi masalah yang lebih besar
bahwa semua molekul kompleks tersebut harus muncul secara bersamaan agar kehidupan dapat
muncul. Teori evolusi benar- benar dipusingkan oleh syarat tersebut. Ini adalah titik di mana sebagian
evolusionis terkemuka terpaksa mengaku. Sebagai contoh, seorang kerabat dekat Stanley Miller dan
Francis Crick dari University of San Diego California, evolusionis terkenal Dr. Leslie Orgel menyatakan:
Protein dan asam nukleat, masing-masing memiliki struktur yang kompleks, tidak mungkin muncul
secara spontan pada tempat yang sama secara bersamaan. Tetapi tidak mungkin pula ada salah satu
tanpa yang lainnya. Karena itu, pada sekilas pandangan pertama, seseorang mungkin harus
menyatakan bahwa sesungguhnya kehidupan tidak dapat berasal dari senyawa kimiawi.
Fakta yang sama diakui pula oleh ilmuwan yang lain:
DNA tidak dapat melakukan pekerjaannya, termasuk menghasilkan lebih banyak DNA, tanpa bantuan
protein katalitis atau enzim. Singkatnya, protein tidak dapat terbentuk tanpa DNA, sebagaimana pula
DNA tidak dapat terbentuk tanpa protein.
Bagaimana Kode Genetis, termasuk mekanisme translasinya (ribosom dan molekul RNA), berawal?
Untuk saat ini, kita terpaksa harus puas dengan keterpesonaan dan ketakjuban, dan bukan dengan
sebuah jawaban.
No comments:
Post a Comment