Powered By Blogger

Thursday, 4 April 2013

KEBUNTUAN GENETIS DAN EMBRIOLOGIS PADA HOMOLOGI


KEBUNTUAN GENETIS DAN EMBRIOLOGIS PADA HOMOLOGI

Agar konsep "homologi" evolusionis bisa diakui, organ-organ serupa (homolog) pada makhluk yang berbeda 
harus dikode oleh kode-kode DNA yang juga serupa (homolog). Namun kenyataannya tidak demikian. 
Dalam kebanyakan kasus, kode genetis mereka sangat berbeda. Justru, kode-kode genetis serupa pada 
berbagai makhluk sering terkait dengan organ-organ yang sama sekali berbeda.

Michael Denton, profesor biokimia Australia, dalam bukunya Evolution: A Theory in Crisis, menjelaskan 
kebuntuan evolusionis menafsirkan homologi dari sudut genetika: "Struktur-struktur homolog sering 
ditentukan oleh sistem genetis yang tidak homolog, dan konsep homologi jarang bisa dirunut ke dalam 
embriologi."

Agar konsep homologi dianggap sah, perkembangan embriologis (tahap-tahap perkembangan pada telur 
atau rahim induk) pada spesies-spesies dengan organ-organ homolog seharusnya memiliki kecenderungan 
atau arah yang sama. Nyatanya, perkembangan embriologis organ-organ tersebut sangat berbeda pada setiap makhluk hidup.

Sebagai kesimpulan, dapat kita katakan bahwa riset genetis dan embriologis telah membuktikan bahwa konsep homologi yang dinyatakan Darwin sebagai "bukti evolusi makhluk-makhluk hidup dari nenek moyang yang sama" tidak dapat dianggap sebagai bukti sama sekali. Dalam hal ini, ilmu pengetahuan telah berkali-kali membuktikan bahwa tesis Darwin salah.

No comments:

Post a Comment