MIGRASI YANG SULIT
Ikan salem Pasifik mempunyai karakteristik luar biasa. Setelah menghabiskan sebagian masa hidupnya di
laut, hewan ini kembali ke sungai untuk bertelur dan berkembang biak.
Ketika mereka memulai perjalanannya di awal musim panas, ikan ini berwarna merah cerah. Namun di akhir
perjalanan warnanya menjadi hitam. Di awal migrasi, mula-mula mereka bergerak mendekati pantai, lalu
berusaha menuju sungai. Mereka berjuang dengan gigih menuju tempat mereka dahulu menetas. Mereka
mencapai tempat bertelur dengan berenang melawan arus sungai ke hulu, melewati air terjun dan tanggul-tanggul.
Pada akhir perjalanan yang berjarak 3.500-4.000 km ini, salem betina telah siap dengan telurnya
dan salem jantan siap dengan spermanya. Di tempat bertelur, salem betina mengeluarkan 3 hingga 5 ribu
telur dan salem jantan membuahinya. Ikan-ikan ini mengalami banyak kerusakan selama periode migrasi
dan bertelur. Salem betina menjadi letih; sirip-sirip ekornya rusak dan kulitnya mulai berubah menjadi hitam,
begitu pula salem jantan. Tidak lama kemudian sungai dipenuhi ikan sa-lem yang mati. Namun, generasi
selanjutnya siap menetas dan melakukan perjalanan yang sama.
Bagaimana ikan salem menyelesaikan perjalanan seperti ini, bagaimana mereka sampai ke laut setelah
menetas, dan bagaimana mereka menemukan jalan, merupakan pertanyaan-pertanyaan yang belum
terjawab. Meskipun banyak dugaan telah dibuat, hingga kini belum ditemukan jawaban pasti. Kekuatan apa
yang membuat ikan salem dapat melakukan perjalanan kembali ke tempat yang tidak diketahuinya dengan
jarak ribu-an kilometer? Jelas ada kekuatan agung yang mengatur dan mengendalikan semua makhluk
hidup ini. Dialah Allah, Pemelihara seluruh alam.
No comments:
Post a Comment