Powered By Blogger

Tuesday, 9 April 2013

MIGRASI YANG SULIT


MIGRASI YANG SULIT

Ikan salem Pasifik mempunyai karakteristik luar biasa. Setelah menghabiskan sebagian masa hidupnya di 
laut, hewan ini kembali ke sungai untuk bertelur dan berkembang biak.

Ketika mereka memulai perjalanannya di awal musim panas, ikan ini berwarna merah cerah. Namun di akhir 
perjalanan warnanya menjadi hitam. Di awal migrasi, mula-mula mereka bergerak mendekati pantai, lalu 
berusaha menuju sungai. Mereka berjuang dengan gigih menuju tempat mereka dahulu menetas. Mereka 
mencapai tempat bertelur dengan berenang melawan arus sungai ke hulu, melewati air terjun dan tanggul-tanggul. 
Pada akhir perjalanan yang berjarak 3.500-4.000 km ini, salem betina telah siap dengan telurnya 
dan salem jantan siap dengan spermanya. Di tempat bertelur, salem betina mengeluarkan 3 hingga 5 ribu 
telur dan salem jantan membuahinya. Ikan-ikan ini mengalami banyak kerusakan selama periode migrasi 
dan bertelur. Salem betina menjadi letih; sirip-sirip ekornya rusak dan kulitnya mulai berubah menjadi hitam, 
begitu pula salem jantan. Tidak lama kemudian sungai dipenuhi ikan sa-lem yang mati. Namun, generasi 
selanjutnya siap menetas dan melakukan perjalanan yang sama.

Bagaimana ikan salem menyelesaikan perjalanan seperti ini, bagaimana mereka sampai ke laut setelah 
menetas, dan bagaimana mereka menemukan jalan, merupakan pertanyaan-pertanyaan yang belum 
terjawab. Meskipun banyak dugaan telah dibuat, hingga kini belum ditemukan jawaban pasti. Kekuatan apa 
yang membuat ikan salem dapat melakukan perjalanan kembali ke tempat yang tidak diketahuinya dengan 
jarak ribu-an kilometer? Jelas ada kekuatan agung yang mengatur dan mengendalikan semua makhluk 
hidup ini. Dialah Allah, Pemelihara seluruh alam.

No comments:

Post a Comment