Powered By Blogger

Monday, 8 April 2013

LEBAH MADU DAN KEAJAIBAN ARSITEKTURAL SARANG MADU


LEBAH MADU DAN KEAJAIBAN ARSITEKTURAL SARANG MADU

Lebah menghasilkan madu lebih banyak daripada yang 
dibutuhkannya dan menyimpannya di sarang. Semua orang sangat 
mengenal struktur heksagonal sarang lebah. Pernahkah Anda 
bertanya-tanya mengapa sarang lebah berbentuk heksagonal, 
bukan oktagonal atau pentagonal?

Para ahli matematika yang mencari jawaban pertanyaan itu 
mencapai kesimpulan menarik: "Heksagon adalah bentuk geometri 
paling tepat untuk penggunaan maksimum suatu ruang."

Sel berbentuk heksagonal membutuhkan jumlah lilin minimum, 
tetapi mampu menyimpan madu dalam jumlah maksimum. Jadi, 
lebah menggunakan struktur sarang yang paling tepat.

Metode yang digunakan untuk membangunnya pun sangat menakjubkan: lebah-lebah memulainya dari dua 
atau tiga tempat berbeda dan menjalin sarang-nya secara serentak dengan dua atau tiga deretan. Meskipun 
memulai dari tempat yang berbeda-beda, lebah yang jumlahnya banyak ini membuat heksagon-heksagon 
identik, kemudian menjalinnya jadi satu dan bertemu di tengah-tengah. Titik-titik sambungnya dipasang 
dengan begitu terampil sehingga tidak ada tanda-tanda telah digabungkan.

Melihat kinerja luar biasa ini, kita harus benar-benar mengakui 
kehendak agung yang mengatur makhluk-makhluk ini. Tetapi 
evolusionis menjelaskan prestasi ini dengan konsep "insting" 
dan mencoba mengajukannya sebagai sifat sederhana pada 
lebah. Namun, jika ada insting yang ber-peran mengendalikan 
semua lebah dan kalaupun semua lebah bekerja dengan 
harmonis walau tanpa saling bertukar informasi, berarti ada 
suatu Kebijakan Agung yang meng-atur seluruh makhluk kecil 
ini.

Tegasnya, Allah, pencipta makhluk-makhluk kecil ini, 
"mengilhami" mereka dengan apa yang harus mereka 
kerjakan. Fakta ini dinyatakan dalam Al Quran 14 abad yang 
lalu:

"Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: "Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, 
dan di tempat-tempat yang dibuat manusia. Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan 
tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) 
yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. 
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang 
yang memikirkan." (QS. An-Nahl, 16:68-69)

No comments:

Post a Comment