SEBERAPA BANYAK PERUBAHAN
GENETIK YANG DIPERLUKAN UNTUK SPESIES?
Membuat
generalisasi mengenai “jarak genetik” antara spesies yang saling dekat kekerabatannya merupakan hal yang tidak
mungkin. Beberapa kasus yang mungkin melibatkan isolasi reproduktif sempurna
bisa disebabkan oleh perbedaan kumulatif populasi pada banyak lokus gen. Pada
kasus lain, perubahan yang hanya terjadi pada beberapa lokus saja menghasilkan
spesies yang terpisah dan berbeda. Sebagai contoh, dua spesies Drosophila Hawaii,
D. silvstris dan D. heteroneura,
berbeda dalam alel pada suatu lokus gen yang menentukan bentuk kepala, suatu
karakter yang penting dalam pengenalan pasangan kawin oleh lalat ini. Akan
tetapi, \efek
fenotipik alel yang berbeda pada lokus ini digandakan oleh paling tidak sepuluh
lokus gen lain yang berinteraksi dalam sistem epistasis. Dengan demikian,
paling tidak lebih dari satu mutasi diperlukan untuk dapat membedakan kedua
spesies Drosophila ini. Akan tetapi,
jelas terlihat dari contoh seperti ini bahwa perubahan genetik secara
besar-besaran yang melibatkan ratusan lokus bukan merupakan keharusan untuk
terjadinya spesiasi. Kesimpulan ini relevan dengan perdebatan di antara para
ahli biologi evolusi mengenai kecepatan spesiasi.