CONTOH-CONTOH SELEKSI ALAM
Contoh organisme yang punah karena
seleksi alam adalah dinosaurus. Beberapa teori berusaha menjelaskan punahnya dinosaurus.
Salah satunya menyebutkan bahwa dinosaurus
punah karena jutaan tahun yang lalu sebuah meteormenabrak bumi. Tabrakan
itu menimbulkan ledakan hebat yang mengakibatkan terlepasnya sejumlah besar
debu keatmoster. Debu tersebut menghalangi sinar matahari sehingga tumbuhan
hijau tidak dapat melakukan fotosintesis.Akibatnya, banyak tumbuhan mati.
Dinosaurus yang herbivore tidak mendapatkan makanan dan mati. Dinosaurus
pemakan daging yang tidak mendapat mangsa akhirnya punah.
Contoh seleksi alam lain misalnya
yang terjadi pada ngengat biston betularia. Ngengat biston betularia putih
sebelum terjadinya revolusi industri jumlahnya lebih banyak daripada ngengat biston
betularia hitam. Namun setelah terjadinya revolusiindustri, jumlah ngengat
biston betularia putih lebih sedikitdaripada ngengat biston betularia hitam.
Ini terjadi karena ketidakmampuan ngengat biston betularia putih untuk beradaptasi
dengan lingkungan yang baru. Pada saatsebelum terjadinya revolusi di Inggris,
udara di Inggris masihbebas dari asap industri, sehingga populasi ngengat
bistonbetularia hitam menurun karena tidak dapat beradaptsidengan
lingkungannya. namun setelah revolusi industri,udara di Inggris menjadi gelap
oleh asap dan debu industri,sehingga populasi ngengat biston betularia putih
menurunkarena tidak dapat beradaptasi dengan lingkungan,akibatnya mudah
ditangkap oleh pemangsanya.
Kasus khusus seleksi alam
adalah seleksi seksual, yang merupakanseleksi untuk sifat-sifat yang
meningkatkan keberhasilanperkawinan dengan meningkatkan daya tarik
suatuorganisme. Sifat-sifat yang berevolusi melalui seleksi seksualutamanya
terdapat pada pejantan beberapa spesies hewan.Walaupun sifat ini dapat
menurunkan keberlangsungan hidupindividu jantan tersebut (misalnya pada tanduk
rusa yangbesar dan warna yang cerah dapat menarik predator).Ketidakuntungan
keberlangsungan hidup ini diseimbangkanoleh keberhasilan reproduksi yang lebih
tinggi pada pejantan.
Bidang riset yang aktif pada saat ini adalah satuan seleksi,
dengan seleksi alam diajukan bekerja pada tingkat gen, sel, organisme individu,
kelompok organisme, dan bahkan spesies. Dari model-model ini, tiada yang
eksklusif,dan seleksi dapat bekerja pada beberapa tingkatan secara serentak. Di
bawah tingkat individu, gen yang disebut transposon berusaha memperbanyak
dirinya di seluruh genom.Seleksi pada tingkat di atas individu, seperti seleksi
kelompok, dapat mengijinkan evolusi ko-opera
Adaptasi
adalah kemampuan atau kecenderungan makhluk hidup dalam menyesuaikan diri
dengan lingkungan baru untuk dapat tetap hidup dengan baik. Dalam karangan ini
akan dijelaskan tentang adaptasi yang dilakukan oleh hewan dan tumbuhan dan
perbedaan adaptasi yang dilakukan oleh hewan dengan adaptasi yang dilakukan
oleh tumbuhan terhadap lingkungannya.
Adaptasi Hewan adalah kemampuan
hewan untuk menyesuaikan dirinya terhadap perubahan-perubahan keadaan alam atau
lingkungannya (seleksi alam). Adapun jenis-jenis dan macam-macam adaptasi pada
hewan adalah:
1. Adaptasi Morfolog
Adalah
penyesuaian pada organ tubuh yang disesuaikan dengan kebutuhan organisme hidup.
Misalnya seperti gigi singa, harimau, citah, macan, yang runcing dan tajam
untuk makan daging, sedangkan pada gigi sapi, kambing, kerbau, biri-biri, domba
tidak runcing dan tajam karena giginya lebih banyak dipakai untuk memotong
rumput atau daun dan untuk mengunyah makanan.
2. Adaptasi Fisiologi
Adalah
penyesuaian yang dipengaruhi oleh lingkungan sekitar yang menyebabkan adanya
penyesuaian pada alat-alat tubuh untuk mempertahankan hidup dengan baik. Contoh
pada onta yang punya kantung air di punuknya untuk menyimpan air agar tahan
tidak minum di padang pasir dalam jangka waktu yang lama serta pada anjing laut
yang memiliki lapisan lemak yang tebal untuk bertahan di daerah dingin.
3. Adaptasi Tingkah Laku
Adalah
penyesuaian mahkluk hidup pada tingkah laku / perilaku terhadap lingkungannya
berupa kemampuan hewan untuk merubah warna kulit tubuhnya sesuai dengan
lingkungan sekitarnya sehingga kurang dapat terlihat. Kemampuan hanya bisa
dilakukan oleh beberapa hewan, seperti cumi-cumi, sotong dan bunglon. Sebagai
contoh pada bunglon yang dapat berubah warna kulit sesuai dengan warna yang ada
di lingkungan sekitarnya dengan tujuan untuk menyembunyikan diri sehingga tidak
terlihat oleh dari para pemangsa seperti pada contoh gambar di bawah ini:
Adaptasi
Tumbuhan: penyesuaian diri yang dilakukan oleh tumbuhan terhadap lingkungan
yang baru, baik perubahan fisiologis maupun morfologis dan proses penyesuaian
ini berjalan lambat dan sangat tergantung kepada kondisi lingkungan barunya,
apakah sesuai dengan sangat hidup tumbuhan tersebut dan kandungan unsur hara
yang terdapat di lingkungan tersebut.
Dalam proses adaptasi,
tumbuhan melalui berbagai tahapan, yaitu:
a.
Tahap
Aklimatisasi
Tahap di mana tumbuhan berusaha keras
untuk dapat mempertahankan hidup di tempat baru dengan mengubah kemampuan
fisiologis dan atau morfologi dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan baru.
b.
Tahan
Naturalisasi
Tahap di mana tumbuhan telah mampu
menyesuaikan dirinya dengan faktor lingkungan dan terus berusaha untuk
menyempurnakan proses adaptasinya ke arah yang positif.
c.
Tahap
Domestikasi
Tahap di mana proses adaptasi tumbuhan
sudah dapat menyesuaikan diri dengan, lingkungan barunya dan sudah mulai dapat
menjalankan kehidupannya untuk melewati siklus hidupnya dengan baik
No comments:
Post a Comment