Powered By Blogger

Thursday, 30 May 2013

KILASAN FILOGENI TUMBUHAN

KILASAN FILOGENI TUMBUHAN 


 
 
Catatan fosil mencatat empat periode utama evolusi tumbuhan, yang juga dalam keanekaragaman tumb-uhan modern, masing-masing periode meru-pakan suatu radiasi adaptif yang mengikuti evolusi struktur yang membuka kesempatan baru kehidupan di darat.

Periode pertama evolusi dihubungkan dengan asla mula tumbuhan dari nenek moyang akuatik, selama masa ordovisium pada zaman paleozoikum, sekitar 275 juta tahun silam. Adaptasiterestrial yang pertama mencakup spora diperkuat oleh sporopollenin dan gametangia berlapis yang melindungi gamet dan embrio. Daqpatasi tersebut memungkinkan tumbuhan yang dikenal sebagai briofita, termasuk lumut membuat variasi dari tumbuhan pertama jaringan vaskuler atau pembuluh, terdiri dari sel-sel yang dihubungkan satu sama lain membentuk pembuluh yang mengangkut air dari zat-zat hara diseluruh tubuh tumbuhan tersebut, juga berevolusi relatif dini dalam sejarah tumbuhan. Sebagian besar briofita tidak memiliki jaringan vaskuler, dan dengan demikian briofita kadang-kadang dikategorikan sebagai tumbuhan “nonvaskuler” pembedaan ini tidak seluruhnya benar, karena pembuluh pengangkut air ada pada beberapa briofita.

Periode utama kedua evolusi tumbuhan adalah diversifikasi tumbuhan vaskuler selama masa devon awal sekityar 400 juta tahun silam. Tumbuhan vaskuler yang paling awal tidak memiliki biji, keadaan ini masih ditemukan pada paku-pakuan dan beberapa kelompok tumbuhan vaskuler tidak berbiji lainnya. Periode utama ketiga dalam evolusi tumbuhan dimulai dengan kemunculan biji, yaitu suatu struktur yang mempercepat kolonisasi daratan cara melindungi embrio tumbuhan dari kekeringan dan ancaman lainnya. Biji terdiri dari embrio.

Dan cadangan makanan dalam suatu penutup yang melindungi . tumbuhan vaskuler berbiji pertama muncul sekitar 360 juta tahun silam, dekat dengan akhir masa devon. Bijinya tidak terbungkus dalam suatu ruangan khusus. Tumbuhan berbiji awal menghasilkan banyak jenis gimnosperma. (bahasa yunani gymnos ”telanjang”  dan sperma : benih atau biji”) termasuk konifer, misalnya pinus dan tumbuhan lainnya yang memiliki konus, gimnosperma hidup bersama dengan pakis dan tumbuhan tidak berbiji lainnya di hutan belantara yang mendominasi bentang alam selama lebih dari 300 juta tahun.

Episode utama keempat dalam sejarah evolusi tumbuhan adalah munculnya tumbuhan berbunga selama awal masa kretaseus pada zaman mesozoikum sekitar 130juta tahun silam. Bunga merupakan suatu struktur reproduksi kompleks yang mengandung biji di dalam ruangan yang terlindung yang disebur ovarium. Hal ini berbeda dengan gimnosperma yang berbiji terbuka. Mayoritas tumbuhan modern saay ini adalah tumbuhan berbunga, atau angiosperma (bahasa yunani angion “wadah” yang mengacu pada ovarium, dan sperma “benih atau biji”.

No comments:

Post a Comment