Powered By Blogger

Thursday, 30 May 2013

ARISTOTELES (384 SM–322 SM)

ARISTOTELES (384 SM322 SM)

1.    Profil
Aristoteles adalah seorang filsuf Yunani, murid dari Plato dan guru dari Alexander yang Agung. Ia menulis berbagai subjek yang berbeda, termasuk fisika, metafisika, puisi, logika, retorika, politik, pemerintahan, etnis, biologi dan zoologi. Bersama dengan Socrates dan Plato, ia dianggap menjadi seorang di antara tiga orang filsuf yang paling berpengaruh di pemikiran Barat.

2.    Logika Berpikir
Logika berpikir dari Aristoteles adalah logika deduktif, deduktif adalah proses berpikir dari umum ke khusus. Melakukan generalisasi untuk semua hal. Misal
·        Semua manusia mati (premis mayor)
·        Plato adalah manusia (premis minor)
·        Plato juga akan mati (generalisasi)
       
Dengan logika berpikir seperti itulah aristoteles memahami sebuah konsep biologi. Seperti halnya plato. Aristoteles memegang paham teologi alam bahwa mahluk hidup diciptakan tuhan, sudah teradaptasi dengan baik dari lingkungannya.  Tuhan menciptakan seluruh mahluk di bumi dan Tuhan juga yang mengaturnya.

3.    Teori
Aristoteles yakin bahwa semua bentuk kehidupan dapat disusun dalam suatu skala (tingkatan), dengan tingkatan yang semakin tinggi yang dikenal dengan teori skala alam. Masing-masing kehidupan sudah ditentukan untuknya pada tangga tersebut, dan setiap anak tangga tersebut telah terisi oleh kehidupan. Dalam pandangan akan kehidupan, Aristoteles bertentangan dengan teori Darwin, bahwa makhluk hidup sudah sempurna, permanen, dan tidak dapat berkembang.

No comments:

Post a Comment