1. Profil
Aristoteles adalah seorang filsuf Yunani, murid dari Plato dan guru dari Alexander yang Agung. Ia menulis berbagai subjek
yang berbeda, termasuk fisika, metafisika, puisi, logika, retorika, politik, pemerintahan, etnis, biologi dan zoologi. Bersama dengan Socrates dan Plato, ia dianggap menjadi seorang
di antara tiga orang filsuf yang paling berpengaruh di pemikiran Barat.
2. Logika
Berpikir
Logika berpikir dari Aristoteles adalah
logika deduktif, deduktif adalah proses berpikir dari umum ke khusus. Melakukan
generalisasi untuk semua hal. Misal
·
Semua manusia mati (premis
mayor)
·
Plato adalah manusia (premis
minor)
·
Plato juga akan mati
(generalisasi)
Dengan logika berpikir seperti itulah
aristoteles memahami sebuah konsep biologi. Seperti halnya plato. Aristoteles
memegang paham teologi alam bahwa mahluk hidup diciptakan tuhan, sudah
teradaptasi dengan baik dari lingkungannya.
Tuhan menciptakan seluruh mahluk di bumi dan Tuhan juga yang
mengaturnya.
3. Teori
Aristoteles yakin bahwa semua bentuk
kehidupan dapat disusun dalam suatu skala (tingkatan), dengan tingkatan yang
semakin tinggi yang dikenal dengan teori
skala alam. Masing-masing kehidupan sudah ditentukan untuknya pada tangga
tersebut, dan setiap anak tangga tersebut telah terisi oleh kehidupan. Dalam
pandangan akan kehidupan, Aristoteles bertentangan dengan teori Darwin, bahwa
makhluk hidup sudah sempurna, permanen, dan tidak dapat berkembang.
No comments:
Post a Comment