ANATOMI DAN MORFOLOGI PERBANDINGAN PADA FILUM
KINGDOM ANIMALIA
Meskipun
Perdebatan yang menarik terus berlangsung, sebagian besar ahli sistematika
sekarang setuju bahwa kingdom hewan (animalia) adalah monofiletik, artinya jika
kita dapat melacak semua garis keturunan hewan kembali ke asal mulanya, hewan
akan menyatu pada satu nenek moyang bersama. Asumsi tersebut tentunya berkaitan
dengan salah satu hipotesis Charles Darwin pada teori evolusinya. Nenek moyang
hewan diduga merupakan suatu protista berflagela pembentuk koloni yang hidup
lebih dari 700 juta tahun silam dalam masa prakambium. Proista itu kemungkinan
berkerabat dengan koanoflagelata, suatu kelompok yang muncul sekitar satu
miliar tahun silam. Gambar 1 menunjukkan diagram dari satu hipotesis tentang
bagaimana nenek moyang seperti itu telah berkembang menjadi hewan sederhana
dengan sel-sel khusus yang tersusun dari dua atau lebih lapisan.
Dengan
cabang-cabangnya yang beradiasi dari satu nenek moyang multiseluler, pohon
evolusi menggambarkan satu rangkaian hipotesis mengenai filogeni
hewan berdasarkan persamaan dan perbedaan morfologinya. Angka yang dilingkari
pada pohon silsilah itu menyoroti empat titik pokok percabangan evolusi.
Pohon
Filogenetik Hewan. Angka yang dlingkari menandai empat titik pokok percabangan
evolusi yang akan dibahas pada teks makalah. Sama dengan semua pohon
filogenetik, pohon silsilah ini menggambarkan hipotesis yang didasarkan pada
bukti-bukti terbaru. Cabang dengan garis putus-putus menandakan hubunan yang
secara khusus masih belum pasti.
No comments:
Post a Comment