ORGAN ANALOG PADA TUMBUHAN
Berdasarkan teori evolusi, tubuh tumbuhan akan mengalami
perubahan bentuk dan susunannya, hingga suatu alat atau bagian tubuh dapat
dicari asal filogenetiknya. Diterimanya anggapan, bahwa bentuk dan susunan tubuh tumbuhan selalu disesuaikan dengan fungsinya serta alam sekitarnya.
Bagian lain yang
dapat kita temukan pada tubuh tumbuhan dapat dipandang sebagai suatu penjelmaan
salah satu atau mungkin dua bagian pokok tubuh tumbuhan (akar, batang, daun)
tadi, artinya setiap bagian lain pada tubuh tumbuhan dapat dianggap sebagi
bagian tubuh yang berasal dari bagian pokok (akar, batang daun) yang telah
mengalami metamorfosis (berganti bentuk, sifat, dan mungkin juga fungsinya bagi
tumbuh-tumbuhan).
Bagian lain yang
dapat kita temukan pada tumbuh-tumbuhan dan dianggap sebagi metamorfosis bagian
pokok atau kombinasi bagian-bagian pokok itu misalnya:
1. Kuncup
(gemma), dianggap sebagai penjelmaan batang dan daun.
Kuncup
merupakan bagian tumbuhan, yang sesungguhnya adalah calon tunas, jadi terdiri
atas calon batang beserta calon daun-daunnya.
2. Bunga,
juga penjelmaan batang dan daun
Jika kita memperhatiakn susunan bunga, mudahlah diketahui
bahwa bunga adalah penjelmaan suatu tunas (batang dan daun) yang bentuk, warna
dan susunannya disesuaikan dengan kepentingan tumbuhan, sehingga pada bunga ini
dapat berlangsung penyerbukan dan pembuahan, dan akhirnya dapat dihasilkan
alat-alat perkembangbiakan.
Tunas yang mengalami perubahan bentuk menjadi bunga
itu biasanya batangnya terhenti pertumbuhannya, merupakan tangkai dan dasar
bunga, sedang daun-daunnya sebagian tetap bersifat seperti daun, hanya bentuk
dan warnanya berubah, dan sebagian lagi mengalami metamorfosis menjadi
bagian-bagian yang memainkan peranan dalam peristiwa-peristiwa yang akhirnya
akan menghasilakn calon individu baru.
Berhubung dengan terhentinya pertumbuhan batang,
maka ruas-ruas menjadi amat pendek, oleh sebab itu bagian-bagian bunga yang
merupakan metamorfosis daun akan tersusun amat rapat satu sama lain, bahkan
biasanya bagian-bagian tadi tampak tersusun dalam lingkaran-lingkaran, hanya
pada beberapa bunga saja masih tampak beruas-ruas.
Dasar bunga adalah batang yang terhenti
pertumbuhannya, biasanya menebal atau melebar dan menjadi pendukung
bagian-bagian bunga yang merupakan metamorfosis daun, yaitu kelopak, tajuk
bunga, benang sari, dan putik.
Kelopak merupakan hiasan bunga yang masih jelas
sebagai organ yang berasal dari daun. Selain warna yang biasanya hijau, juga
bentuknya banyak yang masih menyerupai daun.
Benang sari merupakan metamorfosis daun, yang bentuk
dan fungsinya telah disesuaikan sebagai alat kelamin jantan, dapat dilihat
dengan nyata pada bunga jenis tumbuhan tertentu, misalnya pada bunga tasbih
(yang berwarna indah dan menarik adalah benang sarinya yang bersifat seperti
tajuk bunga).
Putik tersusun atas daun-daun yang telah mengalami
metamorfosis. Daun-daun penyusun putik disebut daun buah. Bahwasannya putik pun
merupakan metamorfosis daun sudah sangat sulit untuk dibuktikan, tetapi pada
tumbuhan yang berbiji telanjang, misalnya pakis haji, hal itu masih kelihatan
jelas.
Tangkai kepala putik adakalanya masih memperlihatkan
asalnya sebagai metam,orfosis daun, yaitu mempunyai bentuk yang pipih lebar
seperti daun, misalnya pada bunga tasbih.
3. Duri,
dapat merupakan penjelmaan dahan maupun daun.
Menurut
asalnya dapaat dibedakan menjadi:
·
Duri dahan, jika
merupakan penjelmaan cabang atau dahan, misalnya pada Bougenville. Bagian tengah terdiri atas kayu yang bersambung dengan
bagian katu dalam batang.
·
Duri daun, duri yang
merupakan metamorfosis daun, dapat terlihat dari adanya kuncup atau tunas yang
keluar dari ketiaknya. Misalnya yang
terdapat pada kaktus.
·
Duri akar, yaitu
akar-akar yang menjadi keras dan mempunyai ujung-ujung yang tajam, misalnya
terdapat pada gembili dan gembolo
·
Duri daun penumpu,
yaitu duri yang berasal dari daun penumpu, dan oleh sebab itu seringkali
terdapat dalam jumlah sepasang di kanan kiri suatu daun, misalnya duri pada Euphorbia.
4. Alat-alat
pembelit, dapat berasal dari daun maupun dari dahan atau cabang. Atau dapat
pula merupakan metamorfosis akar.
5. Umbi,
penjelmaan batang.
Suatu
badan yang membengkak, bangun bulat, seperti kerucut atau tidak beraturan,
merupakan tempat penimbunan makanan.
6. Rimpang,
penjelmaan batang beserta daun-daunnya.
Rimpang
sesungguhnya adalah batang beserta daunnya yang terdapat di dalam tanah,
bercabang-cabang dan tumbuh mendatar, dan dari ujungnya dapat tumbuh tunas yang
muncul di atas tanah. Rimpang disamping merupakan alat perkembangbiakan juga
merupakan tempat penimbunan zat-zat makanan cadangan. Alat ini adalah
penjelmaan batang dan bukan akar dapat dilihat dari tanda-tanda berikut:
·
Beruas-ruas,
berbuku-buku, akar tidak pernah bersifat demikian
·
Berdaun, tetapi daunnya
telah menjelma menjadi sisik-sisik
·
Mempunyai kuncup-kuncup
·
Tumbuhnya tidak ke
pusat bumi atau air.
7. Umbi
lapis, penjelmaan batang dan daun.
Disebut
umbi lapis karena memperlihatkan susunan yang berlapis-lapis, yaitu yang
terdiri atas daun-daun yang telah menjadi tebal, lunak, dan berdaging, merupakan
bagian umbi yang menyimpan zat makanan cadanan, sedang batangnya sendiri hanya
merupakan bagian yang kecil pada bagian bawah umbi lapis itu, yang disebut
dengan cakram atau subang.
No comments:
Post a Comment