PROTOSTOMA
Hewan protostoma mengalami pembelahan spiral, di
mana sumbu pembelahan sel adalah diagonal terhadap sumbu vertikal embrio
tersebut. Selain pembelahan secara spiral, beberapa protostoma juga mengalami
pembelahan determinan dimana protostoma menentukan nasib perkembangan setiap
sel embrionik secara sangat dini. Suatu sel yang diisolasi pada tahapan empat
sel dari suatu protostoma, seperti keong, akan membentuk suatu embrio yang tak
dapat hidup dan tidak memiliki bagian-bagian yang harusnya ada.
Pada protostoma,
selom terbentuk dari perkembangan skizoselus(bahasa Yunani, schizo “membagi”), yaitu kumpulan
mesoderm yang sebelumnya padat terbagi membentuk rongga selomik setelah calon
saluran pencernaan atau arkenteron terbentuk lebih dulu. Setelah arkenteron
berkembang, bukaan kedua yang terbentuk dan blastopori akan menjadi kedua ujung
saluran pencernaan. Blastopori menjadi mulut, sedangkan bukaan kedua akan
menjadi anus.
No comments:
Post a Comment