CAROLUS LINNAEUS
(1707-1778)
1.
Profil
Carolus
Linnaeus dilahirkan tanggal 23 Mei 1707 di sebuah desa kecil di Swedia, sebagai
anak seorang pendeta. Dia mula-mula juga bekerja untuk menjadi pendeta,
kemudian belajar untuk menjadi tabib, tetapi kemudian dia lebih tertarik pada
tumbuh-tumbuhan dan binatang. Pada umur 24 tahun ia sudah memberi kuliah-kuliah
dan demonstrasi pada Universitas di Uppsala. Setelah mengadakan perjalanan
penyelidikan di Laplandia maka dia menikah, setelah itu pergi ke Belanda. Pada
tahun 1735 ia telah lulus dari Universitas Harderwijk yang dibubarkan dalam
abad 19. Kemudian ia pergi ke Leiden dan mencetak buku ”Systema Naturae”. Dalam buku ini pembagian sistematiknya sudah
dibentangkan secara skematis. Karangan-karangannya yang terkenal adalah: Fundamenia Botanica, Classae Plantarum,
Philosophia Botanica dan Genera Plantarum, Systema Naturae, Species Plantarum
dal lain-lainya. Setelah mengunjungi Paris, Linnaeus kembali ke Swedia untuk
menjadi mahaguru di Uppsala. Di sinilah ia menjadi salah satu dari
mahaguru-mahaguru yang terkenal di zaman itu, sehingga Raja Swedia mengangkat
dia menjadi seorang bangsawan.
Pada
tahun 1778 ia meninggal dunia dan mewariskan perpustakaannya. Selain itu juga
mewariskan kumpulan 19.000 tanaman kering, lebih dari 3000 ekor serangga, 1500
kulit-kulit berbagai kerang dan kulit-kulit binatang, 1500 ekor ikan, beberapa
ekor burung dan 2500 minerasl. Kumpulan-kumpulan itu masih dapat dilihat
digedung ”Linnean Society” di London, sebuah perkumpulan peneliti pengetahuan
alam yang memakai nama Linnaeus.
2.
Teori
Linnaeus
mencari keteraturan di dalam keanekaragaman kehidupan “untuk kemuliaan dan
keagungan Tuhan”. Linnaeus adalah pendiri taksonomi, yaitu cabang biologi yang
membahas penamaan dan pengelompokan bentuk kehidupan yang sangat beraneka
ragam. Beliau mengembangkan sistem dua bagian atau binomial untuk menamai
organisme menurut genus dan spesies yang masih tetap digunakan hingga saat ini.
Selain itu, Linnaeus memakai suatu sistem untuk pengelompokan spesies yang
saling mirip ke dalam suatu jenjang kategori yng semakin umum. Sebagai contoh,
spesies yang mirip dikelompokkan ke dalam genus yang sama, genus yang mirip
dikelompokkan dalam famili yang sama, dan demikian selanjutnya.
Dari
sistem pengelompokan makhluk hidupnya tersebut, Linnaeus menyampaikan bahwa :
1.
Semua tanaman dan binatang yang hidup sekarang ini dahulu dengan serentak
diciptakan di atas bumi oleh satu ciptaan saja.
2.
Mereka diciptakan dalam bentuk seperti yang tampak sekarang ini.
3.
Tidak pernah ada tanaman-tanaman dan binatang-binatang yang lain di bumi ini
kecuali tanaman-tanaman dan binatang-binatang yang hidup sampai sekarang.
Pembagian
sistematika hewan menurut Linnaeus adalah sebagai berikut :
1.
Binatang-binatang menyusui
2.
Burung-burung
3.
Amphibi-amphibi
4.
Cacing-cacing
5.
Serangga-serangga
Bagi
Linnaeus, pengelompokan spesies yang mirip dalam satu kelompok tidak
mengimplikasikan adanya pertalian keluarga menurut garis evolusi, artinya
sistem pengelompokan makhluk hidup yang ia rancang menentang teori evolusi.
Akan tetapi, seabad kemudian sistem taksonominya ternyata menjadi titik fokus
pendapat Darwin mengenai Evolusi.
No comments:
Post a Comment