LAMMARCK
(1744-1829)
Sebelum Lammarck, ahli lain yang
sejalan dengan pemikiran Lammarck adalh Buffon (1707-1788) dan Erasmus Darwin
(kakek dari Charles Darwin, 1731-1802) menulis syair yang dianggap sebagai
karangan berpengetahuan yang berjudul ”Zoonomia” ia berpendapat bahwa
hewan-hewan mungkin juga timbul dari hewan-hewan lain.
Nama lengkap Lammarck adalah Jean
Baptist Pierre Antoine De Monet, Chavalier De Lammarck. Sewaktu masih muda ia
belajar untuk menjadi pendeta, kemudian ia menjadi tentara sampai ia dalam
pertempuran mendapat pujian karena keberaniannya. Ia meninggalkan angkatan
perang, untuk belajar ilmu ketabiban di Paris, akan tetapi kemudian ia malah
lebih tertarik akan ilmu tumbuh-tumbuhan. Sesudah bekerja keras selama 9 tahun,
ia menerbitkan sebuah buku yang besar mengenai tumbuh-tumbuhan yang hidup
ditanah airnya. Bukunya itu menarik perhatian para sarjana, sehingga ia
mendapat tawaran untuk bekerja di Jardin du Roi. Setelah revolusi dai diangkat
menjadi mahaguru pada Jardin du Roi itu juga, yang kemudian berganti nama
menjadi Jardin des Plantes (semacam kebun raya). Ia menjadi mahaguru di bidang
Evertebrata. Ia menyusun buku yang berjudul ”Philosophie Zoologioque”. Ia
menjadi buta dihari tuanya dan terpaksa hidup miskin dan sengsara sekali. Oleh
rekan-rekannya di zaman itu tidak ada yang mengerti jasa-jasanya sebagaimana
mestinya.
Setelah ia meninggal, maka berkat
kegiatan Darwin, ia dijungjung tinggi lagi dan sampai sekarang pun ia masih
dipandang sebagai salah satu seorang sarjana besar di zaman itu. Sayang sekali
teori-teorinya tidak dilengkapi dengan bukti-bukti dan kenyataan-kenyataan.
Teori Lammarck ialah :
1) Bahwa di
bumi ini mula-mula timbul makluk hidup yang sederhana, yang mungkin berasal
dari benda-benda mati (dengan jalan Generatio Spontanea), akan tetapi dari
makluk yang sederhana ini kemudian dalam tempo yang panjang sekali timbulah
jenis-jenis makluk yang hidup sampai sekarang, tanpa ada penghentian jalannya
kehidupan seperti yang dimaksudkan dalam cerita kiamat dari kitab Injil ataupun
teori bencana menurut Cuvier. Teori evolusi menganggap bahwa hewan bersela satu
sebagai permulaan evolusi dan menganggap manusia sebagai akhir evilusi.
2) Diantara
sebab-sebab yang menyelenggarakan perubahan-perubahan dan penyempurnaan tubuh
makluk hidup, Lammarck mengemukakan bahwa pentingnya mempergunakan dan tidak
mempergunakan alat tubuh tertentu. Kalau sebuah alat tubuh sering digunakan
maka ia akan tumbuh sempurna dan bila ia jarang digunakan ataupun tidak
digunakan sama sekali maka ia akan terbelakang tumbuhnya, sedang tiap-tiap
perubahan yang dialami oleh individu itu selama masa hidupnya kelak akan
diturunkan kepada keturunanya, sehingga kelak sifat itu tampak sempurna pada
keterunannya.
Lammarck memberi contoh Ular
adalah binatang yang mempunyai kebiasaan untuk merangkak/merayap dengan cepat
masuk ke dalam tanah, kalau mereka mau bersembunyi. Kaki-kaki yang panjang malah
merugikan untuk merangkak dan bersembunyi di dalam tanah dan keberadaan kaki
tersebut justru merintangi gerakan. Jadi kebiasaan bergerak dari binatang itu
menyebabkan lenyapnya kaki-kaki pada tubuhnya sendiri.
Sedangkan jerapah memiliki
leher yang panjang karena mereka mempunyai kebiasaan hidup untuk mengambil
daun-daunan dari pohon-pohon yang tinggi. Dan sebaliknya hewan yang hidup di
gua-gua gelap akan mempunyai mata ayang mundur ketajamannya. Hewan itu
mempunyai kemampuan untuk selalu mempertahankan sifat yang telahmereka miliki
dalam usaha menyempurnakan organisasi alat-alat tubuhnya, tetap dipertahankan
terus hingga dengan demikian kelak pada suatu ketika berturut-turut terjadilah
makluk hidup dari berbagai kelas dan bangsa, yang disebabkan oleh karena
keadaan lingkungan hidupnya yang bermacam-macam.
No comments:
Post a Comment