HOMO SAPIENS KUNO, HOMO HEILDERBERGENSIS DAN MANUSIA CRO-MAGNON
Dalam skema evolusi rekaan, Homo sapiens kuno adalah tahapan terakhir sebelum manusia modern. Pada
kenyataannya, evolusionis tidak dapat berkata banyak tentang manusia ini, karena hanya ada sedikit
perbedaan antara mereka dengan manusia modern. Sejumlah peneliti bahkan mengatakan bahwa
representasi ras ini masih hidup hingga sekarang, dan merujuk kepada orang Aborigin di Australia sebagai
contoh. Seperti Homo sapiens, orang Aborigin juga memiliki alis tebal yang menonjol, struktur rahang miring
ke dalam dan kapasitas tengkorak sedikit lebih kecil. Di samping itu, sejumlah penemu-an penting
mengisyaratkan bahwa manusia semacam itu pernah hidup di Hongaria dan di beberapa desa di Italia
hingga beberapa waktu lalu.
Kelompok yang disebut sebagai Homo heilderbergensis dalam literatur evolusionis ternyata sama dengan
Homo sapiens kuno. Dua istilah berbeda ini digunakan untuk mendefinisikan ras manusia yang sama,
karena perbedaan konsep di kalangan evolusionis. Semua fosil yang termasuk dalam golongan Homo
heilderbergensis menunjukkan bahwa kelompok manusia yang secara anatomis sangat mirip dengan orang
Eropa modern telah hidup 500 ribu dan bahkan 740 ribu tahun sebelumnya, pertama di Inggris dan
kemudian di Spanyol.
Diperkirakan manusia Cro-Magnon hidup 30.000 tahun lalu. Manusia ini memiliki tengkorak berbentuk
kubah dan dahi yang lebar. Kapasitas tengkoraknya 1.600 cc, di atas rata-rata untuk manusia modern.
Tengkoraknya memiliki tonjolan alis yang tebal dan tonjolan tulang di bagian belakang yang merupakan ciri
manusia Neanderthal dan Homo erectus.
Kendati Cro-Magnon dianggap suatu ras Eropa, struktur dan volume tengkoraknya tampak lebih mirip
tengkorak ras-ras yang hidup di Afrika dan daerah tropis saat ini. Berdasarkan ini, Cro-Magnon diperkirakan
sebagai suatu ras Afrika kuno. Sejumlah temuan paleoantropologi telah menunjukkan bahwa ras Cro-
Magnon dan Neandertal saling membaur, kemudian mengawali ras-ras dewasa ini. Sekarang sudah diakui
bahwa representasi dari ras Cro-Magnon masih hidup di beberapa wilayah di benua Afrika, dan di daerah
Salute dan Dordogne di Prancis. Kelompok manusia berkarakteristik sama juga hidup di Polandia dan
Hongaria.
No comments:
Post a Comment