Powered By Blogger

Friday, 24 May 2013

BUKTI–BUKTI EVOLUSI

BUKTI–BUKTI EVOLUSI

 1. Fosil - fosil adalah sisa–sisa hewan atau tumbuhan dari zaman purba yang telah membatu (jejak yang tersimpan dalam batuan). Fosil yang lain adalah segala jejak ,misalnya sebatang daun yang jatuh ketanah, lantas tertutup oleh lapisan lain kemudian dasarnya membatu,lalu zat organik terlarut air dan tinggal jejak (cetakan) dari bentuknya saja.

Seandainya rongga ini diisi dengan mineral lagi maka terdapat semacam penulangan. Penemuan fosil hanya secara kebetulan saja, dan jarang sekali ditemukan fosil yang utuh keseluruhannya. Hal demikian karena banyak faktor yang memenyebabkan hancurnya tubuh organisme yang telah mati. Misalnya karena:

- proses lipatan batuan bumi. 
- Pengaruhangin. 
- Air. 
- Bakteri pengurai. 
- Hewan pemakan bangkai

Adanya fosil juga menunjukkan kemiripan dengan organisme yang ada dewasa ini : 

- Fosil tribolita mirip dengan kepiting tapal kuda. 
- Fosil mastodon mirip dengan gajah. 
- Fosil archeoptheryx mirip dengan burung 

2. Embriologi perbandingan Embrio hewan bersel banyak mengalami kesamaan perkembangan embrio. Berawal dari zigot → blastula → gastrula, kemudian mengalami diferensiasi sehingga terbentuk macam –macam alat tubuh. Ernest Haeckel, mengatakan tentang adanya peristiwa ulangan ontogeni yang serupa dengan peristiwa filogeninya , disebut teori rekapitulasi. 

Contoh : adanya rekapitulasi adalah perkembangan terjadinya jantung pada mamalia yang dimulai dengan perkembangan yang menyerupai ikan, selanjutnya menyerupai embrio amfibi, selanjutnya menyerupai perkembangan embrio reptil. 

3. Anatomi perbandingan dapat diketahui bahwa alat - alat fungsional pada berbagai binatang dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :

- Homologi :alat tubuh yang mempunyai bentuk yang berbeda dan fungsinya berbeda namun kalau diteliti mempunyai bentuk dasar yang sama. Misalnya:sirip ikan paus fungsinya untuk berenang, homologdengankakidepankudayangfungsinyauntukterbang. 

- Analogi :alat tubuh yang mempunyai bentuk dasar yang berbeda namun karena perkembangan evolusi yang konvergen alat –alat tersebutmempunyaifungsiyangsama. 

Dalam konteks beberapa tulisan sebelumnya, penelitian adanya fosil hidup dengan umur awal sampai jutaan tahun lalu, benar‐benar membuktikan bahwa teori evolusi (hipotesis) atau neo-darwinisme atau lompatan evolusi tidak berlaku pada hewan yang bernama Coelacanth. Namun, seperti biasa dan menjadi selalu biasa, penemuan ikan yang berusia jutaan tahun yang lalu, karena tidak menjelaskan adanya pentahapan teori evolusi, maka kemungkinan besar beritanya menjadi bohong.

No comments:

Post a Comment