BUKTI–BUKTI EVOLUSI
1. Fosil - fosil adalah sisa–sisa hewan atau
tumbuhan dari zaman purba yang telah membatu (jejak yang tersimpan dalam
batuan). Fosil yang lain adalah segala jejak ,misalnya sebatang daun yang jatuh
ketanah, lantas tertutup oleh lapisan lain kemudian dasarnya membatu,lalu zat
organik terlarut air dan tinggal jejak (cetakan) dari bentuknya saja.
Seandainya rongga ini diisi dengan mineral lagi maka terdapat semacam
penulangan. Penemuan fosil hanya secara kebetulan saja, dan jarang sekali
ditemukan fosil yang utuh keseluruhannya. Hal demikian karena banyak faktor
yang memenyebabkan hancurnya tubuh organisme yang telah mati. Misalnya karena:
- proses lipatan batuan bumi.
- Pengaruhangin.
- Air.
- Bakteri pengurai.
- Hewan pemakan bangkai
Adanya fosil juga menunjukkan kemiripan dengan organisme yang ada dewasa ini :
- Fosil tribolita mirip dengan kepiting tapal kuda.
- Fosil mastodon mirip dengan gajah.
- Fosil archeoptheryx mirip dengan burung
2. Embriologi perbandingan Embrio hewan bersel banyak mengalami kesamaan
perkembangan embrio. Berawal dari zigot → blastula → gastrula, kemudian
mengalami diferensiasi sehingga terbentuk macam –macam alat tubuh. Ernest
Haeckel, mengatakan tentang adanya peristiwa ulangan ontogeni yang serupa
dengan peristiwa filogeninya , disebut teori rekapitulasi.
Contoh : adanya rekapitulasi adalah perkembangan terjadinya jantung pada
mamalia yang dimulai dengan perkembangan yang menyerupai ikan, selanjutnya
menyerupai embrio amfibi, selanjutnya menyerupai perkembangan embrio reptil.
3. Anatomi perbandingan dapat diketahui bahwa alat - alat fungsional pada
berbagai binatang dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :
- Homologi :alat tubuh yang mempunyai bentuk yang berbeda dan fungsinya berbeda
namun kalau diteliti mempunyai bentuk dasar yang sama. Misalnya:sirip ikan paus
fungsinya untuk berenang, homologdengankakidepankudayangfungsinyauntukterbang.
- Analogi :alat tubuh yang mempunyai bentuk dasar yang berbeda namun karena
perkembangan evolusi yang konvergen alat –alat tersebutmempunyaifungsiyangsama.
Dalam konteks beberapa tulisan sebelumnya, penelitian adanya fosil hidup dengan
umur awal sampai jutaan tahun lalu, benar‐benar membuktikan bahwa teori evolusi
(hipotesis) atau neo-darwinisme atau lompatan evolusi tidak berlaku pada hewan
yang bernama Coelacanth. Namun, seperti biasa dan menjadi selalu biasa,
penemuan ikan yang berusia jutaan tahun yang lalu, karena tidak menjelaskan
adanya pentahapan teori evolusi, maka kemungkinan besar beritanya menjadi
bohong.
No comments:
Post a Comment