DAPATKAH KEHIDUPAN MUNCUL DARI KEBETULAN SEBAGAIMANA
DINYATAKAN EVOLUSI?
Teori
evolusi menyatakan bahwa kehidupan berawal dari sebuah sel yang terbentuk
secara kebetulan di bawah kondisi-kondisi bumi primitif. Karenanya, mari kita
menguji komposisi sel dengan perbandingan seder-hana untuk menunjukkan betapa
irasionalnya untuk menganggap keber-adaan sel struktur yang masih merupakan
misteri dalam banyak hal, bah-kan pada waktu kita hendak menginjak abad ke 21
berasal dari fenomena alam dan kebetulan.
Dengan
semua sistem operasionalnya, sistem komunikasi, trans-portasi dan manajemen,
sebuah sel tidak kurang rumitnya dari sebuah kota. Sel memiliki stasiun
pembangkit yang menghasilkan energi untuk dikonsumsi sel, pabrik-pabrik pembuat
enzim dan hormon-hormon yang penting bagi kehidupan, bank data yang mencatat
semua informasi penting tentang seluruh produk yang harus dihasilkan, sistem
trans-portasi yang kompleks dan pipa-pipa penyalur bahan mentah dan bahan jadi
dari satu tempat ke tempat lain, laboratorium dan tempat penyu-lingan canggih
untuk menghancurkan bahan mentah dari luar menjadi bahan-bahan berguna, dan
protein membran sel khusus untuk mengon-trol keluar-masuknya materi. Dan semua
ini hanya sebagian kecil dari sistem yang sangat kompleks tersebut.
Jauh
dari kemungkinan terbetuk di bawah kondisi-kondisi bumi primitif, sel, yang
komposisi dan mekanismenya begitu kompleks, tidak dapat dibuat walaupun di
dalam laboratorium tercanggih di masa kini. Bahkan dengan menggunakan asam-asam
amino, bahan pembangun sel, tidak mungkin untuk menghasilkan walau hanya sebuah
organel tunggal sebuah sel, seperti mitokondria atau ribosom, apalagi
keseluruhan sel. Sel pertama yang diklaim telah diproduksi oleh kebetulan
evolusioner tak lebih dari isapan jempol dan hasil dari dongengan sebagaimana
kuda unicorn.
No comments:
Post a Comment