DITEMUKANNYA
FOSIL DI BERBAGAI LAPISAN BATUAN BUMI
Fosil adalah
sisa tumbuhan atau hewan yang telah membatu atau jejak-jejak yang tercetak pada
batuan. Darwin menyatakan bahwa fosil yang ditemukan pada lapisan batuan muda
berbeda dengan fosil yang terdapat pada lapisan batuan yang lebih tua, dan
menunjukkan suatu bentuk perkembangan.
Dari sekian
banyak fosil yang ditemukan, yang paling lengkap dan dapat digunakan sebagai
petunjuk adanya evolusi adalah fosil kuda yang ditemukan oleh Marsh dan
Osborn. Dari studi yang dilakukan dapat dicatat beberapa perubahan dari
nenek moyang kuda (Eohippus) yang hidup 58 juta tahun yang lalu menuju ke
bentuk kuda modern sekarang (Equus), yaitu:
- tubuh bertambah besar, dari
sebesar kucing hingga sebesar kuda sekarang
- leher makin panjang, kepala
makin besar, jarak antara ujung mulut hingga bagian mata menjadi makin
jauh
- perubahan dari geraham depan
dan belakang dari bentuk yang sesuai untuk makan daun menjadi bentuk yang
sesuai untuk makan rumput
- bertambah panjangnya anggota
tubuh hingga dapat dipakai untuk berlari cepat, tetapi bersamaan dengan
itu kemampuan rotasi tubuh menurun.
- adanya reduksi jari kaki dari
lima menjadi satu, yaitu jari ketiga yang selanjutnya memanjang, kemudian
disokong teracak.
Untuk
menetapkan umur fosil dapat dilakukan dengan dua cara : secara langsung dan tak
langsung. Secara langsung dengan menetapkan umur batuan tempat fosil
ditemukan. Cara yang ini kurang valid. Secara tak langsung dengan carbon dating
menggunakan isotop C14. Cara yang kedua ini lebih valid.
No comments:
Post a Comment