EVOLUSI
SEBAGAI TEORI
Teori adalah “Systematically
organized knowledge applicable in a relatively wide variety of circumstances,
especially a system of assumptions, accepted principles, and rules of procedure
devised to analyze, predict, or otherwise explain the nature or behavior of a
specified set of phenomena”[1]. Jika fenomenanya adalah gravitasi, teori yang dipergunakan untuk
menjelaskannya disebut teori gravitasi. Begitu pula, teori untuk menjelaskan
kejadian perubahan makhluk hidup (evolusi) dikenal sebagai ‘teori evolusi’.
Jadi,
teori evolusi dimaksudkan sebagai penjelasan tentang bagaimana evolusi itu
terjadi (mekanisme evolusi). Bisa terjadi ada beberapa penjelasan yang
diberikan mengenai suatu fenomena. Mengenai evolusi, pada abad ke-19 Lamarck
memberikan penjelasan bagaimana evolusi itu terjadi, yang dikenal sebagai teori
evolusi Lamarck atau teori Lamarck. Penjelasan yang
diberikan oleh Lamarck itu kemudian dianggap tidak benar karena ada penjelasan
lain yang dipandang lebih memuaskan, terutama yang diberikan oleh Darwin dan
dikenal sebagai teori evolusi Darwin atau teori Darwin.
Selain
sebagai penjelasan tentang evolusi, teori evolusi bisa juga dimaksudkan sebagai
teori yang menyatakan bahwa ada ada kekerabatan di antara organisme (Panchen,
1992) atau ada perubahan dan diversifikasi makhluk hidup. Dalam hal ini teori
evolusi merupakan penjelasan terhadap berbagai fenomena yang kemudian ditunjuk
sebagai bukti evolusi.
No comments:
Post a Comment