ISLAM
DAN TEORI DARWIN
Secara ilmiah teori evolusi Darwin belum dapat dikatakan runtuh, karena sebelum
ditemukan bukti-bukti empiris yang bertentangan dengan kesimpulan teori
tersebut, maka pernyataan dalam teori itu masih dianggap benar. Akan tetapi, sampai
saat ini banyak kalangan masih meragukan kebenaran teori itu terutama dari
kalangan agama.
Saat ini Indonesia kebanjiran
buku-buku Islam yang diproduksi Dr. Harun Yahya yang “menyerang” teori Darwin.
Dari segi teologis ada kekhawatiran bahwa teori Darwin akan mengusir Tuhan dari
kehidupan, namun Haidar Bagir, pakar filsafat Islam, tidak sepenuhnya
sependapat dengan Harun Yahya. Bagir (2003) menanggapinya dengan mengatakan
“Sikap kita terhadap keyakinan Darwinian mengenai sifat kebetulan dan
materialistik asal-usul kehidupan yang terkandung dalam teori itu sudah jelas.
Kita menolaknya. Tidak demikian halnya dengan kesimpulan utama teori ini
mengenai sifat-sifat evolusioner kehidupan. Karena betapapun demikian, tetap
saja Tuhan bisa dipercayai sebagai Dzat di balik semua gerakan evolusi itu…”.
Tentang prinsip survival of the littest, Bagir justru membenarkannya dan kita
harus mengambil hikmahnya, karena hal itu sesuai dengan kenyataan sehari-hari
dan didukung oleh tidak bertentangan dengan kandungan Alqur’an. Dingin dari
dari dua sisi yaitu aspek teologis dan sisi etis.
No comments:
Post a Comment