Powered By Blogger

Friday, 10 May 2013

MEKANISME DALAM TUBUH KITA


MEKANISME DALAM TUBUH KITA

Berbagai mekanisme menakjubkan dalam tubuh manusia ini umum-nya berfungsi tanpa sepengetahuan atau kesadarannya manusia. Detak jantung, fungsi hati, peremajaan kulit seluruhnya terjadi di luar pengeta-huan langsung kita. Demikian pula halnya dengan ratusan organ manusia lainnya yang tidak diuraikan di sini. Bahkan kita tidak menyadari bahwa ginjal kita menyaring darah, lambung kita mencerna makanan yang kita makan, gerakan usus kita, atau kerja paru-paru yang sempurna dalam membantu kita bernapas.

Manusia baru menyadari betapa berharganya tubuhnya ketika dia jatuh sakit dan organ tubuhnya tidak berfungsi.

Jadi, bagaimana mekanisme sempurna ini ada pada tubuh manusia? Pertanyaan ini tidak terlalu sulit dijawab bagi manusia beriman, yang me-miliki pengetahuan untuk memahami dan merasakan bahwa tubuhnya telah “diciptakan”.

Pernyataan para pakar evolusi bahwa tubuh ini terbentuk secara ke-betulan adalah pernyataan yang menggelikan, karena mereka menyata-kan bahwa sejumlah peristiwa kebetulan dapat membentuk suatu or-ganisme. Akan tetapi, tubuh manusia hanya dapat berfungsi jika seluruh organnya utuh. Manusia tanpa ginjal, jantung, atau usus tidak bisa hidup. Meskipun organ-organ ini ada, manusia tidak mampu bertahan hidup jika organ-organ tersebut tidak berfungsi dengan baik.

Oleh karena itu, tubuh manusia pastilah terbentuk secara utuh supa-ya dapat bertahan hidup dan meneruskan kelangsungan hidup generasi-nya. Tubuh manusia “terbentuk secara bersamaan dan sempurna” berarti manusia “diciptakan”.

“Kami telah menciptakan kamu, maka mengapa kamu tidak mem-benarkan? Maka, terangkanlah kepadaku tentang nutfah yang kamu pancarkan? Kamukah yang menciptakannya, atau Kamikah yang menciptakannya? Kami telah menentukan kematian di antara kamu, Kami sekali-kali tidak dapat dihalalkan untuk menggantikan kamu dengan orang-orang yang seperti kamu dan menciptakan kamu kelak dalam keadaan yang tidak kamu ketahui.” (QS. Al Waaqi'ah, 56: 57-61) ! 

No comments:

Post a Comment