MEKANISME DALAM TUBUH KITA
Berbagai
mekanisme menakjubkan dalam tubuh manusia ini umum-nya berfungsi tanpa
sepengetahuan atau kesadarannya manusia. Detak jantung, fungsi hati, peremajaan
kulit seluruhnya terjadi di luar pengeta-huan langsung kita. Demikian pula
halnya dengan ratusan organ manusia lainnya yang tidak diuraikan di sini.
Bahkan kita tidak menyadari bahwa ginjal kita menyaring darah, lambung kita
mencerna makanan yang kita makan, gerakan usus kita, atau kerja paru-paru yang
sempurna dalam membantu kita bernapas.
Manusia
baru menyadari betapa berharganya tubuhnya ketika dia jatuh sakit dan organ
tubuhnya tidak berfungsi.
Jadi,
bagaimana mekanisme sempurna ini ada pada tubuh manusia? Pertanyaan ini tidak
terlalu sulit dijawab bagi manusia beriman, yang me-miliki pengetahuan untuk
memahami dan merasakan bahwa tubuhnya telah “diciptakan”.
Pernyataan
para pakar evolusi bahwa tubuh ini terbentuk secara ke-betulan adalah
pernyataan yang menggelikan, karena mereka menyata-kan bahwa sejumlah peristiwa
kebetulan dapat membentuk suatu or-ganisme. Akan tetapi, tubuh manusia hanya
dapat berfungsi jika seluruh organnya utuh. Manusia tanpa ginjal, jantung, atau
usus tidak bisa hidup. Meskipun organ-organ ini ada, manusia tidak mampu
bertahan hidup jika organ-organ tersebut tidak berfungsi dengan baik.
Oleh
karena itu, tubuh manusia pastilah terbentuk secara utuh supa-ya dapat bertahan
hidup dan meneruskan kelangsungan hidup generasi-nya. Tubuh manusia “terbentuk
secara bersamaan dan sempurna” berarti manusia “diciptakan”.
“Kami
telah menciptakan kamu, maka mengapa kamu tidak mem-benarkan? Maka,
terangkanlah kepadaku tentang nutfah yang kamu pancarkan? Kamukah yang menciptakannya, atau Kamikah yang
menciptakannya? Kami telah menentukan kematian di antara kamu, Kami sekali-kali
tidak dapat dihalalkan untuk menggantikan kamu dengan orang-orang yang seperti
kamu dan menciptakan kamu kelak dalam keadaan yang tidak kamu ketahui.” (QS. Al
Waaqi'ah, 56: 57-61) !
No comments:
Post a Comment